Respons Istana soal Kepuasan Demokrasi Turun: Presiden Tegur Aparat Kekang Pengkritik
Merdeka.com - Istana merespons hasil survei lembaga survei Indikator Politik soal turunnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap demokrasi di dalam negeri. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menyebut hasil survei menjadi catatan pihaknya.
Sebab, Indonesia dikatakan Faldo, merupakan negara penjaga demokrasi terbesar di Asia, khususnya Asia Tenggara.
"Tentunya, tren penilaian terhadap demokrasi tentu menjadi perhatian. Kita adalah penjaga demokrasi terbesar di Asia, khususnya Asia Tenggara," kata Faldo dalam pesan singkat, Senin(27/9).
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Bagaimana cara IDI mengukur demokrasi? IDI diukur berdasarkan 3 aspek dan 22 indikator.
-
Bagaimana sistem demokrasi bekerja? Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat. Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun negara.
-
Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam demokrasi? Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
-
Sistem pemilu apa yang dipakai di Indonesia saat ini? Sampai saat ini, sistem pemilu proporsional terbuka tetap diterapkan dalam pemilihan umum di Indonesia.
Tidak hanya itu Presiden Joko Widodo(Jokowi) pun sudah menegur aparat yang mengekang kebebasan berekspresi. Kemudian, kata dia, pihak yang mengutarakan protes dan kritik pun diundang ke Istana.
"Bahkan, Presiden sendiri menegur aparat yang mengekang kebebasan berekspresi, orang protes diundang ke istana. Secara kualitatif tentu sudah bekerja untuk menunjukkan komitmen," ungkapnya.
Menyoal tingkat kepuasan masyarakat terhadap demokrasi yang menurun, Faldo menilai banyak faktor yang mempengaruhi.
"Namun soal kepuasan, tentu faktor yang mempengaruhinya sangat kompleks," katanya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap sistem demokrasi di Indonesia mencapai 47,6 persen. Namun, 44,1 persen masyarakat mengaku tidak puas dengan sistem demokrasi di Tanah Air.
Sementara itu, sebanyak 8,3 persen masyarakat tidak menjawab dan tidak tahu apakah puas atau tidak terhadap sistem demokrasi di Indonesia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaApabila dirinci sebanyak 17,4 persen responden merasa sangat puas dan 69,1 persen responden cukup puas.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaKepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnya