Respons Kemenkes soal Viral Suntikan Kosong Vaksinasi Anak di Medan
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan buka suara soal vaksinasi Covid-19 yang diduga menggunakan alat suntik kosong di Sekolah Dasar (SD) Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara. Kasus tersebut tengah diselidiki Polres Pelabuhan Belawan.
"Kejadiannya masih ditangani pihak terkait ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/).
Nadia mengaku belum bersedia memberikan penjelasan lebih jauh soal vaksinasi itu. Dia meminta untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
-
Kenapa informasi di video itu salah? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar berisi beberapa klip yang tidak saling berkaitan.
-
Bagaimana cara cek fakta video tersebut? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
-
Kenapa video itu keliru? Video yang diklaim makam Nabi Muhammad adalah keliru.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
"Kita tunggu hasilnya," ujar dia.
Sebuah video yang menunjukkan seorang vaksinator diduga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong terhadap pelajar SD Wahidin, viral di media sosial. Kejadian ini berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
"Jadi setelah kami selidiki ternyata video itu berada di SD Wahidin. Pada saat melaksanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun," kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat, Jumat (21/1).
Faisal belum bisa memastikan vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke seorang pelajar SD itu kosong atau tidak. Faisal juga belum memerinci waktu video itu direkam.
"Ini kami sedang melakukan pemeriksaan. Jadi pada kasusnya itu sudah menjalani pemeriksaan. Nanti hasilnya kami beritahu," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik, mengatakan vaksinasi yang viral karena diduga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong itu bukan program dari Pemerintah Kota Medan. Namun, kegiatan vaksinasi berserta tenaga kesehatan, dan vaksinator yang disediakan itu merupakan program dari Polsek Medan Labuhan.
"Iya soal vaksinasi yang diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan. Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan penyelidikan," kata Taufiq.
"Tenaga kesehatan mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari Puskesmas kami atau fasilitas kesehatan punya pemerintah," Taufiq menambahkan.
Saat ini Dinas Kesehatan Kota Medan telah berkoordinasi dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait viralnya video tersebut.
"Memang ini jadi atensi tinggi wali kota agar benar-benar diusut. Sebab wali kota sangat mengkhawatirkan warganya," ucap Taufiq.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor Mohammad Agus, keberatan bocah G (6) yang tinggal di wilayahnya viral karena mengaku kelaparan.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga memastikan CCTV itu dalam keadaan berfungsi dengan baik. Sehingga hilangnya rekaman akan didalami.
Baca SelengkapnyaCamat di Gresik menjelaskan duduk perkara tuduhan intimidasi ke keluarga bocah dicolok tusuk bakso.
Baca SelengkapnyaPolisi yakin video dalam CCTV tak ada bukan karena dihapus. Sebab jika rekaman CCTV itu sengaja dihapus atau terhapus, maka akan terjejak di Log file.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga membuat korban hingga belum banyak cerita perihal pelaku dan kejadian yang dialami.
Baca Selengkapnya