Restoran Milik Rafael Alun di Yogyakarta Ditutup sejak Awal Juni 2023
Merdeka.com - Salah satu aset milik Rafael Alun, yaitu Bilik Kayu Heritage Resto di Jalan Ipda Tut Harsono Nomor 72 atau kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, tak lagi beroperasi. Sejak 1 Juni 2023 lalu, restoran itu sudah tak lagi melayani kunjungan tamu.
Seorang karyawan Bilik Kayu yang enggan disebut namanya mengatakan, tutupnya resto yang berada di salah satu kawasan premium di Kota Yogyakarta ini merupakan kebijakan manajemen.
"Kalau tutupnya berdasarkan kebijakan sini (manajemen) sendiri. Bukan tutup karena KPK. Untuk ke jenjang berikutnya lebih baik tutup sendiri daripada nanti ditutup KPK," katanya, Kamis (8/6).
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
-
Di mana Rano Karno membuka warung makan? Rano Karno membuka warung makan bernama 'Teras Rumah Si Doel' di area rumahnya, yang kini menjadi tempat nongkrong seru dengan nuansa nostalgia sinetron.
-
Siapa yang mendirikan warung makan dekat Rumah Rano Karno? Rano Karno membuka sebuah warung makan yang diberi nama 'Teras Rumah Si Doel' di sekitar kediamannya.
-
Dimana warung makan itu berada? Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ.
-
Siapa mantan Panglima Kodam Siliwangi yang mendirikan Rumah Makan Rindu Alam? Pemiliknya Mantan Panglima Kodam Siliwangi Letnan Jenderal (Purn) Ibrahim Adjie. Adjie mendirikan rumah makan itu setelah pensiun dari dinas militer.
-
Di mana Rumah Makan Rindu Alam berada? Restoran Rindu Alam adalah Rumah Makan Legendaris di daerah Puncak.
Karyawan itu mengakui jika resto tersebut sempat beberapa kali didatangi oleh petugas KPK. Kedatangan KPK ini seingatnya pertama kali pada 1 Juni 2023 dan dua hari setelahnya KPK kembali datang.
"Didatangi KPK dua kali. KPK datang belum ada seminggu lalu sekitar tanggal 1 Juni. Kemudian dua hari atau tiga hari setelahnya datang lagi," ucap karyawan itu.
Karyawan itu mengaku tak tahu apa saja barang yang dibawa KPK dari Bilik Kayu. Setahunya mereka hanya membawa mobil boks.
"Waktu itu, Jumat sempat manajer dan direksi diwawancarai KPK. Setelahnya datang lagi ke sini menyita mobil boks," ungkapnya.
Terkait kepemilikan Bilik Kayu, karyawan itu menceritakan jika kepemilikan bukan atas nama Rafael Alun. Bilik Kayu, sambungnya, atas nama istri mantan pejabat pajak Jakarta Selatan yang kini menjadi tersangka di KPK itu.
Terkait nasib para karyawan, dirinya juga mengaku bingung. Apakah tetap akan bekerja di Bilik Kayu atau diberhentikan pengelola resto.
"Kalau saya pribadi, pesangonnya belum jelas. Memang ada beberapa yang sudah cair tapi pesangonnya tidak sama dengan aturan undang-undang," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun restoran Karen's Diner yang masih dibuka yakni di Bali.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan bangunan tua itu tersembunyi di balik keriuhan pertokoan di kawasan Kranggan.
Baca SelengkapnyaBerbagai ruangan yang berantakan hingga puluhan mobil mewah terlihat di rumah sakit terbengkalai ini.
Baca SelengkapnyaHanya tinggal menghitung hari Toko Buku Gunung Agung ditutup total.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan saksi meringankan dihadirkan Rafael Alun, Markus Selo Aji.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad terus melebarkan sayap bisnisnya. Baru saja membuka restoran di Paris, kini Raffi kembali membuka tempat makan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSuasanya bikin merinding dan terkesan angker, ini penampakan rumah masa kecil Ridho Rhoma
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga di sekitar langsung mengkonfirmasi bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah indekos. Dia menyebut bangunan tersebut milik Mario Dandy.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaSebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
Baca Selengkapnya