Reunifikasi Korea, Megawati pesan Korsel jangan libatkan Amerika
Merdeka.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-In meminta Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri membantu reunifikasi Korea Selatan dengan Korea Utara. Presiden Moon bahkan meminta Megawati menjadi utusan Korsel ke Korut.
Hal itu diungkapkan Presiden Moon saat menjamu Megawati di Istana Kepresidenan Korsel, the Blue House, Senin (29/5).
Rencananya, Megawati empat bulan mendatang akan berkunjung ke Korut. Presiden Moon pun menitipkan salam hangat untuk Presiden Korut, Kim Jong-Un melalui Megawati.
-
Apa yang dilakukan Megawati di Korea Selatan? Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah sampai di Korea Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk mempersiapkan diri bersama klubnya, Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks, menjelang musim Liga Voli Korea Selatan atau Korean V-League 2024/2025.
-
Mengapa Megawati memilih klub Korea Selatan? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Bagaimana Megawati beradaptasi dengan tim di Korea? 'Mungkin karena aku suka ngobrol jadi bisa beradaptasi cepat,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
"Ibu (Megawati) dalam empat bulan ke depan akan ke Korut, Presiden Moon menyampaikan salam hangat kepada Presiden Korut. Presiden Moon juga meminta ibu untuk mendampingi delegasi Korsel saat bertemu delegasi Korut untuk membicarakan reunifikasi," kata Herman Hery, anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan, yang ikut dalam kunjungan Megawati ke Korsel, Selasa (30/5).
Dia meyakini Megawati akan mampu memenuhi permintaan Presiden Moon untuk ikut menjembatani persoalan Korsel dan Korut. Hal itu didasari dari keyakinan Presiden Moon bahwa persoalan politik dua Korea juga harus dilihat sebagai persoalan kemanusiaan.
"Kalau politik saja ini tidak akan selesai. Keluarga yang saling terpisah itu persoalan kemanusiaan," ujarnya.
Selain itu, Herman menambahkan, Presiden Moon percaya bahwa tekanan atau blokade tidak akan menyelesaikan persoalan Korea, melainkan harus bicara dari hati ke hati.
"Sikap Presiden Moon inilah yang membuat Ibu Mega percaya bahwa reunifikasi itu memang harus dilakukan. Saat Bu Mega bilang jangan terlalu libatkan Amerika dalam persoalan dua Korea, Moon sepakat juga meski tetap berpesan agar Utara juga tidak melakukan tindakan provokatif," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaMegawati khawatir terjadi krisis pangan akibat global warming serta dampak ekologisnya yang begitu besar bagi umat manusia
Baca SelengkapnyaMegawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRelasi Jokowi kepada Megawati tidak berubah meski keduanya kini berbeda jalan politik.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri juga menjawab soal jabatan presiden menjadi tiga periode. Mega tegas mengatakan masih paham dengan UU dan tap MPR
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaSebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Korea Selatan merupakan sama-sama negara dengan berkekuatan menengah (middle power).
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca Selengkapnya