Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Revisi UU KPK, citra Jokowi dipertaruhkan

Revisi UU KPK, citra Jokowi dipertaruhkan Ilustrasi Revisi UU KPK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Draf revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) telah dilempar ke Badan Legislasi (Baleg) DPR. Dua politikus PDIP, Risa Mariska dan ‎Ichsan Soelistio, bertindak sebagai pengusul rancangan revisi.

Namun polemik mulai bermunculan. Publik mengendus adanya rencana pelemahan KPK yang diselipkan dalam revisi tersebut. Maka dari itu, sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam hal ini dipertaruhkan. Jika Jokowi abai maka masyarakat yang mendukung pemberantasan korupsi akan pesimis terhadapnya.

Menanggapi hal tersebut, Peneliti ICW Lalola Easter mendesak agar Jokowi segera mengeluarkan Surat Presiden (Surpres). Surat tersebut berisi sikap tegas Jokowi untuk pro pemberantasan korupsi dan menyatakan tak perlu ada revisi UU KPK.

Orang lain juga bertanya?

"Pemerintah masih punya kesempatan untuk menghentikan pembahasan itu dengan mengeluarkan Surpres yang mengungkapkan pemerintah tidak bersedia untuk melakukan pembahasan. Dengan tidak mengirimkan menteri perwakilan di DPR," kata Lalola saat dihubungi merdeka.com, Senin (8/2) kemarin.

Meski beberapa bagian yang perlu direvisi sudah dikerucutkan menjadi empat poin. Namun menurut Lalola, peraturan yang mau diatur dalam revisi undang-undang ini sebetulnya bisa diatur di level yang lebih rendah dibanding revisi undang-undang.

"Bisa dari SOP. Misalnya dari SP3, SP3 itu kan bisa diakalin. Kalau memang KPK tidak berwenang mengeluarkan SP3, dia bisa melimpahkan perkara itu ke Kejaksaan Agung, nah Kejaksaan Agung bisa keluarkan SP3," tuturnya.

Mengenai penambahan Dewan Pengawas, Lalola berujar bahwa dikhawatirkan orang yang tak punya komitmen teguh memberantas korupsi akan diletakan ke struktur itu. Selain itu kewenangan Dewan Pengawas ini bisa disebutnya tidak kontekstual.

"Misalnya di revisi yang baru ini kan Dewan Pengawas berhak mengeluarkan izin melakukan penyadapan. Itu kan gak masuk akal. Karena fungsi penyadapan itu sudah projustisia, artinya sudah masuk proses hukum. Sedangkan Dewan Pengawas ini bukan dalam mekanisme peradilan, bukan dalam mekanisme penanganan perkara. Jadi dia tidak bisa kemudian jadi jawaban untuk menanggulangi soal penyadapan," ujarnya.

Sedangkan terkait penyadapan, lanjut dia, sebaiknya diwacanakan untuk membuat undang-undang tersendiri. Seluruh hal tentang penyadapan mau KPK, Kejaksaan, aparat penegak hukum lain bisa diatur dalam undang-undang yang sama.

"Jadi soal penyadapan tidak lagi tarik-ulur, kewenangannya tidak pada masing-masing lembaga, tapi pada istilahnya yang terintegrasi," ungkapnya.

Lalola juga menegaskan bahwa para komisioner KPK yang baru menjabat sebaiknya didengarkan lebih dalam penjelasanya terkait revisi UU KPK. "Para pimpinan kan sudah sepakat menolak adanya revisi undang-undang KPK, itu harus betul-betul didengarkan. Karena undang-undang ini nanti yang menggunakan kan KPK. Jadi jangan sampai tidak melibatkan KPK. Kalau KPK bilang tidak perlu revisi ya sepatutnya tidak dilakukan. Karena memang undang-undang yang sekarang masih mencukupi," bebernya.

Hal senada juga diungkapkan Pengamat komunikasi politik yang juga Peneliti Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (KedaiKopi) dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Menurutnya jika Jokowi gagal menempatkan diri ketika bersikap mengenai revisi UU KPK ini, maka publik akan kecewa berat. Selain Jokowi, Hendri juga berharap KPK turut bersikap tegas menolak pelemahan dalam revisi UU KPK.

"Jokowi harus pimpin opini publik agar KPK tidak dilemahkan," tegasnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan

Revisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.

Baca Selengkapnya
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Kepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan

Baca Selengkapnya
Jokowi Hargai Gerak Cepat DPR Revisi UU Pilkada, Harap Diterapkan di RUU Perampasan Aset
Jokowi Hargai Gerak Cepat DPR Revisi UU Pilkada, Harap Diterapkan di RUU Perampasan Aset

Jokowi menghargai langkah cepat DPR yang membatalkan untuk merevisi undang-undang Pilkada.

Baca Selengkapnya
Lindungi Masyarakat dari Koperasi Bodong, Jokowi Surati DPR Minta Revisi UU Perkoperasian
Lindungi Masyarakat dari Koperasi Bodong, Jokowi Surati DPR Minta Revisi UU Perkoperasian

Pekan lalu Presiden Joko Widodo telah bersurat ke DPR-RI mengenai revisi UU Perkoperasian.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?

Puan menyebut, untuk membahas undang-undang harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!

Presiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Kasus Korupsi Mentan Syahrul, Sosok Pengganti Sampai Dugaan Pemerasan Pentolan KPK
Jokowi Bicara Kasus Korupsi Mentan Syahrul, Sosok Pengganti Sampai Dugaan Pemerasan Pentolan KPK

Presiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nawawi Bocorkan Tugas Berat di KPK Pasca Kasus Firli
VIDEO: Nawawi Bocorkan Tugas Berat di KPK Pasca Kasus Firli

Nawawi mengaku mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya