Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rezeki berkurban, Mak Yati naik haji gratis tahun depan

Rezeki berkurban, Mak Yati naik haji gratis tahun depan mak yati dan suami. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Yati, pemulung yang berkurban dua kambing saat Idul Adha akan naik haji tahun depan. Naik haji pun merupakan berkah tersendiri, sebab dibiayai ribuan orang dermawan.

Kabar tersebut bermula saat kedatangan Rainer Husein Daulay seorang pengusaha perhotelan. Rainer tidak hanya sendiri, namun ditemanin oleh istrinya pada Kamis (15/11) lalu. Menurut Yati, pasangan tersebut ingin menaikan haji dirinya beserta suami karena sempat melihat berita tentang dirinya di media online.

"Mak Yati hebat, tersohor di dunia. Saya sama ibu datang ke sini enggak bawa apa-apa, tujuan bapak ke sini mau angkat Mak Yati dan Pak Maman langsung naik haji," ujar Mak Yati menirukan perkataan Rainer saat itu, Sabtu (17/11).

Namun, biaya naik haji gratis ini diperoleh dari hasil donatur 2.000 orang yang simpati pada kehidupan Mak Yati dan suaminya Maman.

"Banyak yang simpati ke saya 2.000 orang untuk disumbangkan naik haji," kata dia.

Perempuan kelahiran Desa Gunung Sahari, Pasuruan, Jawa Timur ini mengaku tidak memiliki firasat maupun mimpi mengenai naik haji gratis tersebut. Menurut dia, hal ini merupakan rezeki dari Allah SWT.

"Dibilang senang ya gimana, kita cuma ngelanjutin ya gimana," ucap dia.

Mak Yati yang datang ke Jakarta Tahun 1965 karena tidak sengaja terbawa kereta pengangkut sapi ini mengatakan, ada tiga pesan yang dikemukakan oleh Rainer untuk persiapan naik haji tahun 2013.

"Pesannya harus jaga kesehatan, harus banyak salat, pesannya doain bapak (Rainer) sehat, panjang umur dan jauh dari musibah," kata wanita dengan suara berat itu.

Mak Yati tinggal bersama suaminya Maman selama 3 tahun di dekat panti asuhan kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Ketika ditanya hal ini berkah mereka berkurban, dengan tegas Mak Yati mengatakan hal tersebut rezeki.

"Kita mau berkurban dapat rezeki ya niatannya, yang penting kita enggak punya hutang sana sini. Ya Alhamdulillah namanya rezeki," kata perempuan yang saat ditemui mengenakan kaos lusuh warna ungu memudar dengan rambut beruban dikuncir.

Sementara itu, Maman mengaku pasti berangkat jika memang dibiayain semuanya. Pasalnya, ekonomi keluarganya tidak mencukupi untuk ongkos menunaikan ibadah haji.

"Kalau saya yang penting ada yang biayain sih oke-oke saja, kalau biaya sendiri uang darimana," tandas Maman sambil merapikan rumah yang hanya berukuran sepetak yang terbuat dari triplek.

Namun, kalau umroh banyak juga yang menawari. Tetapi, menurut pria kelahiran Tahun 1977 di Purwodadi, Semarang, Jawa Tengah ini umroh hanya wacana saja.

"Itu dengar-dengar dari kepala yayasan masjid Al-Ijthihad kalau bilang ada yang nawarin naik haji," katanya.

Sebelumnya, demi untuk berkurban pada Idhul Adha kemarin, Mak Yati dan suaminya Maman rela menyisihkan uang selama tiga tahun. Hal ini akhirnya memicu rasa kagum warga dengan apa yang dilakukan oleh pasangan pemulung tersebut.

Kedua hewan kurban itu diberikan kepada panitia kurban di Masjid Al-Ijtihad, Tebet, Jakarta Selatan. Alasan mereka berkurban cukup sederhana, yaitu ingin memberikan daging kurban karena setelah hidup di Jakarta selama 47 tahun selalu mendapat pemberian daging kurban. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan

Pasutri ini bisa berangkat ke Tanah Suci berkat rajin menabung

Baca Selengkapnya
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini

Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji

Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Selesai Direnovasi, Begini Potret Terbaru Rumah Mak Sombret yang Sudah Layak Huni
Selesai Direnovasi, Begini Potret Terbaru Rumah Mak Sombret yang Sudah Layak Huni

Kisahnya viral dan membawa berkah untuk Mak Sombret.

Baca Selengkapnya
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996

Menabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Kisah Mak Sombret yang Antar Tetangganya Naik Haji dari Pekalongan ke Solo Naik Ojol, Ternyata Buka Pintu Rezeki
Kisah Mak Sombret yang Antar Tetangganya Naik Haji dari Pekalongan ke Solo Naik Ojol, Ternyata Buka Pintu Rezeki

Berkat kisahnya yang viral itu juga, Mak Sombret juga mendapat hadiah umrah gratis.

Baca Selengkapnya
Kisah Wahidun, Buruh Bangunan Nabung Rp55 Ribu Setiap Pekan untuk Berkurban Sapi
Kisah Wahidun, Buruh Bangunan Nabung Rp55 Ribu Setiap Pekan untuk Berkurban Sapi

Niat tulusnya untuk berkurban dengan penghasilan yang pas-pasan akhirnya tercapai.

Baca Selengkapnya
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri

Juru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya

Baca Selengkapnya
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum

Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
19 Tahun Menabung, Pencari Rumput Asal Lamongan Akhirnya Bisa Naik Haji
19 Tahun Menabung, Pencari Rumput Asal Lamongan Akhirnya Bisa Naik Haji

Awalnya ria yang hanya berprofesi sebagai pencari rumput ternak ini, biaya untuk berhaji ibarat langit dan bumi. Sulit dibayangkan olehnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Inspirasi 2 Lansia di Lombok Bisa Berangkat Haji Tahun Ini, Ada yang Menabung Selama 22 Tahun
Cerita Inspirasi 2 Lansia di Lombok Bisa Berangkat Haji Tahun Ini, Ada yang Menabung Selama 22 Tahun

Dua lansia ini mampu mewujudkan mimpinya setelah menabung selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya