Rhoma, Dahlan, HT & Samad jadi korban 'PHP' elite parpol
Merdeka.com - Ada banyak cara yang dilakukan partai-partai politik menggaet perolehan suara di ajang Pemilihan Umum (Pemilu). Salah satunya, dengan mengusung tokoh-tokoh yang populer di kalangan masyarakat.
Namun, tak sedikit pula, tokoh-tokoh populer itu hanya dijadikan 'pancingan' agar rakyat dapat mengenal dan memilih partai tersebut. Para tokoh populer itu diiming-imingi tawaran Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden, agar mendongkrak elektabilitas partai.
ABG menyebut hubungan ini sebagai 'PHP' alias pemberi harapan palsu. Rupanya tak hanya ABG saja yang bisa di-PHP, para tokoh politik pun ikut jadi korban.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang rentan tertipu? Penelitian menunjukkan bahwa kerentanan terhadap penipuan tidak terbatas pada kelompok usia tertentu. Meskipun orang tua sering dianggap lebih rentan karena kurangnya literasi teknologi, fakta menunjukkan bahwa orang muda, terutama mereka yang berusia 18 hingga 24 tahun, justru paling banyak mengalami kerugian finansial akibat penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
Siapa saja para tokoh yang diberi harapan palsu oleh Partai Politik itu? Berikut rangkuman merdeka.com.
Rhoma Irama diusung PKB
Raja dangdut Rhoma Irama menjadi korban 'PHP' oleh para elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pria yang dikenal dengan nama Bang Haji ini gagal dijadikan Capres dari partai tersebut.Padahal, partai di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu telah mengajak Rhoma berkampanye ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Atribut kampanye, berupa pamflet, leaflet, spanduk juga menggambarkan sosok Rhoma menjadi Capres PKB. Namun, hal itu tiba-tiba berubah ketika Cak Imin menyatakan dukungannya kepada Capres PDIP Jokowi. Roma sungguh kaget dan menyebut kontrak politik PKB dengan dirinya hanya basa basi saja."Kontrak politik (antara dirinya dan Cak Imin) itu basa-basi aja, karena ilegal dan tidak sesuai dengan AD/ART," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5)Rhoma melanjutkan, dirinya telah siap bersedia menjadi Cawapres PKB. Rhoma juga menyebut etika politik Cak Imin buruk."Tapi sebetulnya, saya bersedia kemarin (menjadi capres PKB), ingin mengharapkan itikad baik. Jadi di sini etika politik yang seharusnya berlaku," ujarnya.
Abraham Samad mau dipinang Jokowi
Korban 'PHP' elite politik sempat jatuh ke Ketua KPK Abraham Samad. Abraham satu dari dua calon lainnya, yang dilirik Capres PDIP Jokowi untuk menjadi pasangan Cawapresnya dalam Pilpres 9 Juli mendatang.Selain Abraham, calon lainnya yang menjadi wacana Jokowi menjadi cawapres yakni Jusuf Kalla. Meski demikian tampaknya Abraham sudah bersiap-siap untuk dipinang. Pria asal Makassar ini bahkan mengaku jika dirinya telah mengantongi izin kepada pimpinan KPK lainnya untuk maju sebagai Cawapres."Jadi seperti yang dulu saya katakan pada saudara-saudara bahwa sebagai manusia biasa, manusia beragama kita tidak mampu menolak takdir, Begitu pula kita tidak mampu mengatur takdir. Saya sudah tanya pimpinan KPK yang lain nggak ada masalah," kata Abraham usai menghadiri Rapimnas LDII di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (15/5)Namun apa mau dikata. Jokowi ternyata lebih memilih JK ketimbang Abraham. Bahkan kini, dikabarkan internal KPK akan mengkonfirmasi soal manuver politik Abraham tersebut.
Hary Tanoe dan Wiranto
Setelah pindah dari Partai Nasdem, Hary Tanoe diharapkan akan mendongkrak suara Partai Hanura di Pileg lalu. Namun, kenyataannya perolehan suara Hanura tidak sampai 5 persen kala itu.Karena tak sesuai target itulah, Hary Tanoe mulai digoyang. Hary Tanoe diminta bertanggung jawab karena suara Hanura jauh dari harapan. Ketua DPP Partai Hanura Yudi Chrisnandi paling bersuara lantang mengkritik Hary Tanoe. Dia menilai Hary Tanoe harus bertanggung jawab karena suara Hanura tak melampaui target."Tentunya Rapimnas seyogyanya memberikan catatan penting. Seharusnya memberikan evaluasi kinerja partai, tidak hanya Pak Hary Tanoe, tapi jajaran Bappilu," ujar Yudi.Salah satu pendiri Partai Hanura Fuad Bawazier juga mengkritik keras Hary Tanoe. Menurutnya, kehadiran Hary Tanoe di Hanura tidak ada manfaatnya.Padahal, agar elektabilitas Hanura meningkat, Hary Tanoe mengerahkan seluruh kekuatan medianya di bawah bendera grup MNC terus beriklan. Bahkan itu dilakukan jauh-jauh hari sebelum pileg. Iklan itu diputar berulang-ulang di media-media Hary Tanoe .Hasil laporan Hanura yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), dana kampanye Hanura pada pileg sebesar Rp 374 miliar. Paling banyak dana kampanye untuk iklan di media cetak dan elektronik.
Namun pasangan Win-HT bubar. Wiranto membawa Hanura berkoalisi dengan Jokowi. Sementara Hary Tanoe dikabarkan memilih dekat dengan Prabowo.
Dahlan Iskan dan Konvensi Demokrat
Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi pemenang peserta Capres Konvensi Demokrat beberapa waktu lalu. Namun, menjadi pemenang dalam acara itu bukan berarti Partainya akan mengusung dirinya menjadi Capres.Demokrat justru berwacana mengusung capres Sri Sultan Hamengkubuwono X. Usulan Sultan lantaran namanya masuk ke dalam tokoh-tokoh Indonesia paling berpengaruh berdasarkan survei.Namun, wacana mencalonkan Sultan gagal. Demokrat pun malah memilih menjadi partai oposisi dibandingkan mencalonkan Capres Dahlan.Pasalnya, kata Ketum Demokrat SBY, partainya tidak bisa berbuat banyak lantaran perolehan suara di Pileg lalu, hanya 10 persen. Namun akhirnya Demokrat tampaknya memilih oposisi setelah semua partai lain lebih dulu menentukan sikap.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya'Ajudan Pribadi' ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan atas penawaran mobil jenis Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar. Korban merupakan teman dekatnya berinisial AL. Ajudan Pribadi dikenal dekat pejabat, artis dan hidup mewah. Namun dulunya dia
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaBerdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnya