Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rhoma, Dahlan, HT & Samad jadi korban 'PHP' elite parpol

Rhoma, Dahlan, HT & Samad jadi korban 'PHP' elite parpol dahlan iskan. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ada banyak cara yang dilakukan partai-partai politik menggaet perolehan suara di ajang Pemilihan Umum (Pemilu). Salah satunya, dengan mengusung tokoh-tokoh yang populer di kalangan masyarakat.

Namun, tak sedikit pula, tokoh-tokoh populer itu hanya dijadikan 'pancingan' agar rakyat dapat mengenal dan memilih partai tersebut. Para tokoh populer itu diiming-imingi tawaran Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden, agar mendongkrak elektabilitas partai.

ABG menyebut hubungan ini sebagai 'PHP' alias pemberi harapan palsu. Rupanya tak hanya ABG saja yang bisa di-PHP, para tokoh politik pun ikut jadi korban.

Siapa saja para tokoh yang diberi harapan palsu oleh Partai Politik itu? Berikut rangkuman merdeka.com.

Rhoma Irama diusung PKB

Raja dangdut Rhoma Irama menjadi korban 'PHP' oleh para elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pria yang dikenal dengan nama Bang Haji ini gagal dijadikan Capres dari partai tersebut.Padahal, partai di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu telah mengajak Rhoma berkampanye ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Atribut kampanye, berupa pamflet, leaflet, spanduk juga menggambarkan sosok Rhoma menjadi Capres PKB. Namun, hal itu tiba-tiba berubah ketika Cak Imin menyatakan dukungannya kepada Capres PDIP Jokowi. Roma sungguh kaget dan menyebut kontrak politik PKB dengan dirinya hanya basa basi saja."Kontrak politik (antara dirinya dan Cak Imin) itu basa-basi aja, karena ilegal dan tidak sesuai dengan AD/ART," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5)Rhoma melanjutkan, dirinya telah siap bersedia menjadi Cawapres PKB. Rhoma juga menyebut etika politik Cak Imin buruk."Tapi sebetulnya, saya bersedia kemarin (menjadi capres PKB), ingin mengharapkan itikad baik. Jadi di sini etika politik yang seharusnya berlaku," ujarnya.

Abraham Samad mau dipinang Jokowi

Korban 'PHP' elite politik sempat jatuh ke Ketua KPK Abraham Samad. Abraham satu dari dua calon lainnya, yang dilirik Capres PDIP Jokowi untuk menjadi pasangan Cawapresnya dalam Pilpres 9 Juli mendatang.Selain Abraham, calon lainnya yang menjadi wacana Jokowi menjadi cawapres yakni Jusuf Kalla. Meski demikian tampaknya Abraham sudah bersiap-siap untuk dipinang. Pria asal Makassar ini bahkan mengaku jika dirinya telah mengantongi izin kepada pimpinan KPK lainnya untuk maju sebagai Cawapres."Jadi seperti yang dulu saya katakan pada saudara-saudara bahwa sebagai manusia biasa, manusia beragama kita tidak mampu menolak takdir, Begitu pula kita tidak mampu mengatur takdir. Saya sudah tanya pimpinan KPK yang lain nggak ada masalah," kata Abraham usai menghadiri Rapimnas LDII di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (15/5)Namun apa mau dikata. Jokowi ternyata lebih memilih JK ketimbang Abraham. Bahkan kini, dikabarkan internal KPK akan mengkonfirmasi soal manuver politik Abraham tersebut.

Hary Tanoe dan Wiranto

Setelah pindah dari Partai Nasdem, Hary Tanoe diharapkan akan mendongkrak suara Partai Hanura di Pileg lalu. Namun, kenyataannya perolehan suara Hanura tidak sampai 5 persen kala itu.Karena tak sesuai target itulah, Hary Tanoe mulai digoyang. Hary Tanoe diminta bertanggung jawab karena suara Hanura jauh dari harapan. Ketua DPP Partai Hanura Yudi Chrisnandi paling bersuara lantang mengkritik Hary Tanoe. Dia menilai Hary Tanoe harus bertanggung jawab karena suara Hanura tak melampaui target."Tentunya Rapimnas seyogyanya memberikan catatan penting. Seharusnya memberikan evaluasi kinerja partai, tidak hanya Pak Hary Tanoe, tapi jajaran Bappilu," ujar Yudi.Salah satu pendiri Partai Hanura Fuad Bawazier juga mengkritik keras Hary Tanoe. Menurutnya, kehadiran Hary Tanoe di Hanura tidak ada manfaatnya.Padahal, agar elektabilitas Hanura meningkat, Hary Tanoe mengerahkan seluruh kekuatan medianya di bawah bendera grup MNC terus beriklan. Bahkan itu dilakukan jauh-jauh hari sebelum pileg. Iklan itu diputar berulang-ulang di media-media Hary Tanoe .Hasil laporan Hanura yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), dana kampanye Hanura pada pileg sebesar Rp 374 miliar. Paling banyak dana kampanye untuk iklan di media cetak dan elektronik.

Namun pasangan Win-HT bubar. Wiranto membawa Hanura berkoalisi dengan Jokowi. Sementara Hary Tanoe dikabarkan memilih dekat dengan Prabowo.

Dahlan Iskan dan Konvensi Demokrat

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi pemenang peserta Capres Konvensi Demokrat beberapa waktu lalu. Namun, menjadi pemenang dalam acara itu bukan berarti Partainya akan mengusung dirinya menjadi Capres.Demokrat justru berwacana mengusung capres Sri Sultan Hamengkubuwono X. Usulan Sultan lantaran namanya masuk ke dalam tokoh-tokoh Indonesia paling berpengaruh berdasarkan survei.Namun, wacana mencalonkan Sultan gagal. Demokrat pun malah memilih menjadi partai oposisi dibandingkan mencalonkan Capres Dahlan.Pasalnya, kata Ketum Demokrat SBY, partainya tidak bisa berbuat banyak lantaran perolehan suara di Pileg lalu, hanya 10 persen. Namun akhirnya Demokrat tampaknya memilih oposisi setelah semua partai lain lebih dulu menentukan sikap.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat

Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
PNS Mendadak Tenar Usai Pamer Harta
PNS Mendadak Tenar Usai Pamer Harta

Kasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.

Baca Selengkapnya
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar

Hasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah

Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi

Diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
Ajudan Pribadi, dari Pemulung Hingga Hidup Mewah
Ajudan Pribadi, dari Pemulung Hingga Hidup Mewah

'Ajudan Pribadi' ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan atas penawaran mobil jenis Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar. Korban merupakan teman dekatnya berinisial AL. Ajudan Pribadi dikenal dekat pejabat, artis dan hidup mewah. Namun dulunya dia

Baca Selengkapnya
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024

Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag

Dari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Ketua DPC PSI Gubeng Terseret Kasus Pelecehan Seksual Modus Pengobatan Spiritual
Fakta-Fakta Ketua DPC PSI Gubeng Terseret Kasus Pelecehan Seksual Modus Pengobatan Spiritual

Berdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya