Rhoma Irama Berkeinginan Menyatukan NU dan Muhammadiyah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama menginginkan dua organisasi besar Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah bersatu. Menurut raja dangdut tersebut, keputusannya bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan bukti bahwa NU dan Muhammadiyah bisa bersatu membawa aspirasi umat.
"Kenapa PAN? Karena obsesi saya adalah ingin menyatukan NU dan Muhammadiyah yang merupakan kunci kebangkitan umat Islam Izzul Islam wal Muslimin," kata Rhoma saat menghadiri tabligh akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Besar At Taqwa Tembok Rejo, Muncar, Banyuwangi, Minggu (3/1).
Dalam acara tersebut, hadir ribuan penggemar Soneta yang berasal dari Banyuwangi maupun kota di sekitarnya.
-
Bagaimana Rhoma mengubah citra dangdut? 'Lewar Soneta ini, kita merevolusi orkes melayu menjadi musik yang seperti sekarang ini,' kata dia.
-
Bagaimana Rhoma meraih kesuksesan musik di 'OMA IRAMA PENASARAN'? Rhoma meraih kesuksesan di dunia musik dengan dukungan Oma Irama yang memiliki gitar tua pada tahun 1977.
-
Siapa penyanyi dangdut yang mendapatkan gelar Raja Dangdut? Gelar Raja Dangdut Indonesia sungguh pantas untuknya.
-
Apa yang membuat Rhoma Irama terkenal? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Kenapa Rhoma Irama jadi penguji? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
-
Kenapa Rhoma Irama fokus pada musik? Daripada terlibat dalam politik, Rhoma Irama kini lebih memfokuskan pada jalur musik dangdut yang telah membesarkan namanya.
Rhoma menjelaskan walaupun latar belakangnya yang lebih dekat dengan NU, tapi dia merasa cocok dengan visi misi PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan.
"PAN konsisten bela rakyat dan bela umat. Pilkada DKI sampai Pilpres sikapnya jelas berdiri bersama umat. Maka Pemilu 2019 ini saya berjuang bersama PAN," ungkapnya.
Seperti diketahui, Rhoma Irama bersama Partai Idaman telah menyatakan mendukung PAN di Pemilu 2019 mendatang.
Roadshow Dendang Kemenangan Jawa Timur Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Rhoma Irama telah berlangsung sejal tanggal 28 Januari sampai tanggal 3 Februari.
Zulkifli Hasan dan Rhoma Irama sudah menyapa warga di Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Sampang, Bangkalan, Surabaya dilanjutkan ke Probolinggo, Jember dan Banyuwangi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.
Baca SelengkapnyaRaja Dangdut Rhoma Irama memberikan sinyal dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaLantunan demi lantunan membuat Anies bersama istrinya Ferry Farhati serta Cak Imin dan Rustini Murtadho bergoyang tipis.
Baca Selengkapnya"Mendukung penuh perjuangan AMIN untuk Pilpres 2024" kata Rhoma Irama.
Baca SelengkapnyaDekan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ismatu Ropi meminta Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menjadikan musik dangdut sebagai warisan dunia.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama bersama Soneta Group mampu mengangkat musik dangdut yang dulu jadi cemoohan hingga mendunia.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama, sang legenda dangdut, telah dipercaya sebagai Penguji Ahli dalam sebuah Sidang Terbuka Disertasi
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan memperoleh dukungan dari musisi Rhoma Irama & Soneta.
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama menginterupsi calon presiden nomor urut 01, Anies Baswesdan yang tengah berorasi untuk mendesak nasib seniman musik dan film Indonesia.
Baca SelengkapnyaZulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Rhoma Irama juga terlihat menjumpai pimpinan Universitas Islam Universitas As-Syafi'iyyah.
Baca Selengkapnya