RI-Belarusia sepakati 5 agenda kerjasama
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan Belarusiaia sepakat untuk melaksanakan agenda kerjasama dalam lima bidang. Seluruhnya tersusun rapi ke dalam tujuh nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
Paket kerjasama itu ditandatangani oleh sejumlah menteri terkait dan disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
"Kita sepakati sejumlah hal, tadi kita tanda tangani 7 MoU. Ini contoh kita ingin konkret dan riil kerjasama di tahun-tahun mendatang," ujar SBY saat joint press statement di Ruang Credential Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/3).
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
-
Bagaimana Menko Perekonomian mempererat hubungan dengan Uni Eropa? Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.
-
Bagaimana Menko Perekonomian menciptakan rantai perdagangan yang lebih kuat? Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk meningkatkan nilai investasi dan perdagangan. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, volume perdagangan Indonesia-Belarusia mencapai USD135,11 juta (2008) atau meningkat sekitar 318,8% dari angka tahun sebelumnya.
Sedangkan ekspor RI ke Belarusia tercatat sebesar USD 2,68 juta dan impor dari Belarusia sebesar USD 132,42 juta. "Kita sama-sama yakin jumlahnya masih bisa ditingkatkan meskipun tinggi, tapi masih kecil. Begitu juga investasi," lanjut SBY.
Selain ekonomi, Indonesia dan Belarusia juga mengadakan kerjasama di bidang pengadaan alat-alat berat untuk sektor pertanian dan pertambangan; transfer ilmu pengetahuan dan teknologi; pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan; serta mitigasi bencana.
Terkait itu, Presiden Lukasenko mengaku senang dengan perjanjian yang sudah diteken oleh pemerintah Indonesia dan Belarusia. Menurutnya, Indonesia merupakan mitra kunci bagi negerinya.
"Perdagangan antar dua negara mencapai 400 juta dolar. Ini langkah ke depan yang besar. Saya yakin Belarusia-Indonesia bisa menjadi sebuah jembatan untuk kawasan masing-masing," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia menduduki peringkat ke-9 investasi terbesar di ASEAN pada 2022 di antara Mitra Dialog ASEAN dan peringkat ke-9 dilihat dari neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca Selengkapnya"Saya kira ini adalah tonggak yang sangat penting dalam hubungan kita," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaIbas berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah kesibukan Parlemen Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini menandai langkah signifikan menuju peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaKesepakatan ini menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
Baca SelengkapnyaKTT BRICS pertama dilaksanakan pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg dimana para pemimpin BRIC.
Baca Selengkapnya