RI tertinggi kedua, Mendagri minta daerah anggarkan pencegahan TBC
Merdeka.com - Indonesia merupakan negara dengan penyakit Tuberkolosis (TBC) tertinggi kedua di dunia. Hal ini dirasa cukup mengkhawatirkan apalagi pada 2050 Indonesia ditargetkan bebas TBC.
Karena itulah penanganan dan pencegahan penyakit ini tak boleh hanya mengandalkan peran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tapi harus juga diakomodir di APBD. Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo saat menghadiri acara Akselerasi Menuju Indonesia Bebas Tuberkolosis di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
"Saya baru tahu kalau TBC itu nomor dua setelah India. Dengan adanya forum ini kami nanti memberikan atensi setiap perencanaan anggaran daerah harus memasukkan pos anggaran baik itu tingkat provinsi, kota, kabupaten untuk masalah TBC," jelasnya. Tak hanya TBC, lanjut Tjahjo, tapi juga jenis penyakit lainnya harus jadi perhatian termasuk gondok, malaria, dan lainnya.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Siapa yang terkena dampak terbesar TB di Indonesia? Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari satu juta kasus TB setiap tahunnya, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia produktif.
-
Kapan TB pertama kali ditemukan di Indonesia? Penyakit TB pertama kali tercatat di Indonesia pada masa kolonial, dan kala itu dikenal sebagai penyakit yang sangat mematikan, terutama di kalangan masyarakat miskin dan padat penduduk.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa bahaya penyakit TBC? TBC dianggap penyakit serius karena dapat menular serta berbahaya. Bahkan satu penderita TBC mampu menulari hingga 15 orang di sekitarnya yang harus diwaspadai.
-
Mengapa TBC bisa menjadi penyakit mematikan? Tuberkulosis (TBC) saat ini menjadi penyakit menular yang paling mematikan di seluruh dunia, menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Persoalan ini penting untuk diperhatikan karena menurut Mendagri persoalan infrastruktur sosial yang di dalamnya termasuk kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Dua itu yang kami minta (diperhatikan) oleh daerah. Maka pos anggaran akan kami teliti," ujarnya.
Mendagri juga akan meminta data dari Menteri Kesehatan terkait alokasi anggaran untuk mengatasi TBC. Menkes disebutkan telah mengalokasikan anggaran untuk semua Puskesmas termasuk Puskesmas Pembantu dan paramedis. Dan daerah harus menetapkan skala prioritas penganggaran.
"Banyak daerah yang asal penyerapan (anggaran) habis tapi tidak fokus. Sekarang difokuskan. Mana yang (daerah) TBC paling besar harus ada pos anggaran. Itu kewenangan saya untuk mengoordinasikan," jelasnya.
"Enggak bisa semua yang menganggarkan dari Ibu Menkes, enggak mungkin. Semua harus ikut pos untuk mengendalikan, mengorganisir masyarakat berpadu dengan Puskesmas, rumah sakit rujukan," lanjutnya.
Jika ada ASN yang terkena TB maka pemerintah daerah harus memberikan izin cuti. Begitu juga dengan karyawan swasta. "Jangan langsung dipecat. Harus diberikan izin, ya sama seperti orang hamil. Ini nomor dua lho terbesar di dunia," tandasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaKondisi diabetes dan hipertensi yang dialami seseorang rentan menyebabkan penularan TBC pada dirinya.
Baca SelengkapnyaDalam program tersebut Prabowo menargetkan bisa menyasar 52,2 juta penduduk yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo terus memberikan informasi dan edukasi terkait TBC kepada masyrakat melalui berbagai saluran komunikasi publik.
Baca SelengkapnyaPencegahan penularan TB bisa dimulai dari menjaga imun tubuh agar tetap kuat.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.
Baca SelengkapnyaTBC dapat mengenai siapa saja, terutama individu yang memiliki risiko tinggi. Ketahui apakah Anda berisiko dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaNamun, hingga saat ini Indonesia masih menempati posisi kedua kasus malaria tertinggi di Asia setelah India.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca Selengkapnya