Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribuan Ekor Ikan Mati di Danau Batur, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah

Ribuan Ekor Ikan Mati di Danau Batur, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah Fenomena ribuan ekor ikan mati. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Ribuan ekor ikan yang dibudidayakan warga di keramba jaring apung (KJA) di Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali, ditemukan mati, Selasa (2/3). Akibat kejadian ini para petani diperkirakan mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, terdapat 22 orang pembudi daya yang terdampak kejadian ini. Jumlah ikan yang mati mencapai 11.950 Kg, sehingga kerugian diperkirakan sekitar Rp 250 juta. "Harga per kilogram di lapangan untuk ukuran ikan konsumsi Rp 25 ribu," kata I Wayan Sarma Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, saat dihubungi, Rabu (3/3).

Dia menerangkan, matinya ribuan ikan tersebut diawali perubahan warna air di beberapa titik Danau Batur pada Minggu (28/2) pagi. Sebelumnya, hujan dan angin kencang melanda kawasan itu selama tiga hari berturut-turut, yang menyebabkan peristiwa letupan belerang atau up weiling.

Orang lain juga bertanya?

Letupan belerang yang terjadi menyebabkan bercampurnya semua polutan yang membahayakan kehidupan biota danau serta sulfat dan fosfor yang mengikat oksigen. Akibatnya kandungan oksigen pada air danau sekitar letupan belerang menurun drastis.

Keadaan itu membuat ikan berusaha mendapat oksigen lebih banyak dan muncul ke permukaan. Berbeda dengan ikan yang hidup bebas di danau, ikan yang dipelihara dalam keramba atau jaring terbatasi pergerakannya untuk mendapatkan kualitas air dengan kandungan oksigen yang lebih baik.

"Penyebabnya adalah fenomena up weiling, pengadukan antara air permukaan dengan air bawah danau. Air bawah danau naik dan menimbulkan belerang yang menyebabkan ikan mati," imbuh Sarma.

Dia juga menyampaikan, bahwa fenomena ini terjadi hampir setiap tahunnya di antara Januari dan Februari. "Petani dan petambak ikan di sana mereka sudah familier dengan kondisi seperti itu. Hanya sebelum (terjadi) kita terus mengingatkan kalau bulan Januari sampai Februari ini perkiraan fenomena itu. Sudah mereka hafal oleh karena itu mengatur penebaran," ujarnya.

"Saya sudah memberikan surat edaran bulan Januari yang lalu. Kalau memang perlu dilakukan panen lebih awal, ya lakukan panen lebih awal, untuk mengurangi kerugian. Tapi, mereka spekulasi juga karena memang ini peristiwa tahunan tapi seperti tahun lalu tidak terjadi terlalu besar," sambungnya.

Fenomena itu biasanya akan terjadi sekitar 4 hari. Namun, pada Senin (1/3) kemarin sudah tidak ada semburan belerang. "Sudah mulai normal, karena hujan mulai berkurang dan embusan angin kencang berkurang. Kemarin kita sudah lakukan pendataan dan dua hari yang lalu kita melakukan pengukuran indikator air," ujar Sarma.

Di kawasan itu ada ratusan petani atau pembudi daya yang mengelola 9.300 KJA. Sarma mengingatkan mereka untuk mengikuti prosedur dalam antisipasi bencana letupan belerang atau up weiling. Pembudi daya diimbau menunda menebar ikan dan memberikan pakan ikan secara terbatas atau secukupnya sampai dengan kondisi cuaca lebih baik.

Selanjutnya, kata Sarma, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan organisasi kelompok masyarakat serta Asosiasi Pelaku Perikanan (APP) untuk membantu menyebarluaskan informasi serta menginformasikan perkembangan di sekitar wilayah danau. "Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas air oleh Tim Posikandu Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli di beberapa lokasi letupan belerang," ujar Sarma.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster

Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya

Berton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.

Baca Selengkapnya
Viral Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Jimbaran, Ini 4 Faktor Diduga Jadi Penyebabnya
Viral Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Jimbaran, Ini 4 Faktor Diduga Jadi Penyebabnya

Viral di media sosial fenomena ribuan ikan berukuran kecil terdampar di bibir Pantai Jimbaran.

Baca Selengkapnya
Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari
Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Cuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah

Baca Selengkapnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya

Hama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.

Baca Selengkapnya
Sektor Perikanan Bisa Sumbang Pendapatan Rp41,62 Triliun, Begini Skemanya
Sektor Perikanan Bisa Sumbang Pendapatan Rp41,62 Triliun, Begini Skemanya

Pemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.

Baca Selengkapnya
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar

Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia

Baca Selengkapnya
FOTO: Terpanggang Gelombang Panas Brutal, Ratusan Ribu Ikan Mati di Waduk Vietnam
FOTO: Terpanggang Gelombang Panas Brutal, Ratusan Ribu Ikan Mati di Waduk Vietnam

Gelombang panas brutal yang melanda Vietnam turut menimbulkan bencana ekologi dengan matinya ratusan ribu ikan di sebuah waduk.

Baca Selengkapnya
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam
Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam

Fenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.

Baca Selengkapnya
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya