Ribuan hektare tanaman masih tertutup debu Gunung Sinabung
Merdeka.com - Warga masih berupaya membersihkan debu vulkanik pascaletusan Gunung Sinabung kemarin. Namun, areal pertanian mereka masih diselimuti debu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Martin Sitepu mengatakan, tanaman warga di 8 kecamatan yang terdampak erupsi masih tertutup abu vulkanik.
"Diperkirakan ada ribuan hektare (ha) tanaman warga yang siap panen mengalami kerusakan cukup parah. Kita doakan cepat ada hujan. Jadi tanaman itu bisa tersiram," kata Martin, Selasa (20/2).
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Di mana Gunung Patenggeng berada? Sebuah bukit berdiri menjulang di tengah area persawahan, Kampung Sadarkarya, Kelurahan Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
Seorang warga Desa Cimbang, Kecamatan Payung, Imam Syukri Syah Tarigan mengatakan, tanamannya masih diselimuti abu vulkanik. "Kebun kopi saya masih tertutup abu tebal," ucapnya.
Dia menyatakan sebagian tanaman kopinya rusak akibat abu vulkanik. "Ada juga yang rusak. Tapi, alhamdulillah tidak semua," sebut Imam.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Karo, Natanail Peranginangin mengatakan petugas gabungan masih melanjutkan pembersihan. Tim ini terdiri dari seluruh dinas terkait berkerja sama dengan tim dari BPBD Karo, Polda Sumut dan Dandim 0205 Tanah Karo.
Untuk tahap awal, pembersihan difokuskan pada dua kecamatan terparah, yaitu Payung dan Tiganderket. "Kita melakukan pembersihan di titik-titik permukiman warga dan jalur-jalur transportasi," kata Natanail.
Seperti diberitakan, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, kembali meletus, Senin (19/2) sekitar pukul 08.54 Wib Material vulkanik terlempar hingga 5.000 meter (5 km) dan meluncurkan awan panas sejauh 4,9 km pada erupsi itu. Luncuran awan panas juga mengarah ke timur-tenggara sejauh 3,9 kilometer. Ini merupakan erupsi terbesar pada 2018.
Akibat erupsi Sinabung ini, 8 kecamatan diselimuti abu vulkanik, yakni Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Munthe, Kecamatan Tigabinaga, dan Kecamatan Juhar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaLaporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca Selengkapnya