Ribuan Ikan Mati di Situ Citongtut Diduga Akibat Tercemar Limbah Pabrik
Merdeka.com - Ribuan ikan di Situ Citongtut, Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, mati secara misterius. Diduga ikan-ikan itu mati karena air Situ Citongtut tercemar limbah pabrik yang ada di sekitarnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor pun serius menangani dugaan pencemaran lingkungan ini. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, mencurigai ada dua pabrik jadi penyebab utama matinya ikan-ikan itu.
"Tapi kami belum bisa pastikan. Karena perlu uji laboratorium dulu dari kandungan air di situ tersebut. Tapi yang jelas, dekat dengan situ, ada pabrik styrofoam dan minyak aroma. Saat kami periksa memang ada potongan styrofoam dan air yang bercampur minyak," kata Kepala DLH Kabupaten Bogor, Asnan, Rabu (3/2).
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga lingkungan? Semua lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah dan bisnis, memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian lingkungan.
Hasil pemeriksaan sementara, air Situ Citongtut tercemar karena Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) milik salah satu pabrik, mengalami kebocoran hingga, mencemari air di sekitarnya.
"Banyak yang kami periksa, mulai dari kandungan air hingga CCTV yang merekam operasional IPAL pabrik di sana. Untuk memastikannya, kami periksa laboratorium dulu," kata Asnan.
Sementara Kepala Desa Cicadas, Dian Hermawan menjelaskan, awalnya ikan-ikan di situ tersebut kolaps pada Senin (1/1), namun keesokan harinya, semua ikan mengambang di permukaan situ.
"Airnya sudah keruh, warna hitam dan berminyak. Tahun lalu juga pernah kayak gini. Tapi nggak terlalu parah. Ini ikannya banyak banget yang mati. Bau busuknya juga sampai ke pemukiman," kata Dian.
Sementara itu, Kepala Desa Cicadas, Dian Hermawan menyebutkan, ribuan ikan itu mengambang dan menumpuk ke permukaan pinggir danau yang airnya dalam kondisi keruh berwarna hitam.
"Sudah dua hari pada mabuk ikannya, sekarang mati," terang Dian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaBupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten lain untuk mengatasi pencemaran di Sungai Bengawan Solo.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum tercemar, Curug Parigi jadi wisata alam andalan warga pinggiran Jakarta.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca Selengkapnya