Ribuan kilogram telur tak bersertifikat digagalkan masuk NTB
Merdeka.com - 4 Ribu kg telur puyuh, 500 kg telur ayam kampung dan 500 kg telur bebek gagal diselundupkan dari Jawa ke NTB. Pengiriman telur yang dibawa pakai truk itu tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan dari Karantina.
Ribuan kilogram telur ilegal tersebut diamankan jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk di Pos 2 atau pintu masuk Bali pelabuhan Gilimanuk, Rabu (31/5). Telur-telur tersebut milik Ompung (CV. Cahaya Surya) yang di bawa dari Kota Blitar, Jawa Timur tujuan kepada Yuliana, di Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan truck K 1892 FH yang dikemudikan oleh Amri Fardiansyah (42).
Petugas kemudian mengamankan ribuan kilogram telur tersebut ke Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk berikut truk dan pengemudinya yang diketahui asal Blitar.
-
Kenapa telur Indonesia diekspor ke Singapura? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Bagaimana proses ekspor telur ke Singapura? Ekspor ini berjalan melalui proses audit dan penilaian yang dilakukan oleh Singapura Food Agency (SFA), hingga pada 5 April 2023 SFA menyetujui Indonesia untuk melakukan ekspor telur konsumsi ke Singapura.
-
Kenapa telur ikan buntal berbahaya? Telur ikan buntal atau yang dikenal sebagai 'fugu eggs' memiliki potensi bahaya yang serius bagi kesehatan manusia karena mengandung tetrodotoxin, suatu jenis racun yang sangat mematikan.
-
Dimana telur bisa didapat? Telur tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting seperti B12, riboflavin, selenium, dan vitamin A.
-
Kenapa telur mentah berbahaya? Telur mentah dan setengah matang dapat mengandung Salmonella, sejenis bakteri berbahaya. Kontaminasi Salmonella dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut: Secara langsung pada saat pembentukan telur di dalam ayam. Secara tidak langsung ketika Salmonella mengontaminasi bagian luar telur dan menembus membran cangkang.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas ekspor telur ke Singapura? Saat melepas ekspor di Kantor Charoen Pokhpand Indonesia (CPI) Jakarta, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pengemudi dan kendaraan beserta barang muatannya kita dilimpahkan ke Karantina Hewan Wilker Gilimanuk guna dilakukan tindakan Karantina," terang Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol AA Gede Arka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaBarang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca Selengkapnya