Ribuan massa apel nusantara, desak ormas anti Pancasila dibubarkan
Merdeka.com - Ribuan massa dari berbagai elemen dari Kota dan Kabupaten Kediri mengikuti apel bersama dengan tema Nusantara Bersatu, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (30/11). Berbagai elemen yang hadir antara lain GP Ansor, Banser, KNPI, FKPPI, FKUB dan Karang Taruna.
Selain itu, jajaran Forkompimda Kota atau Kabupaten Kediri dan juga Veteran juga hadir. Aksi Kebhinekaan ini juga diwarnai komitmen yang sama yakni memakai ikat kepala merah putih.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ikrar Bhinneka Tunggal Ika dari KNPI dan Orasi Bhinneka Tunggal Ika oleh Munasir Huda, Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Kediri. Dan yang terakhir penampilan barongsai dan kesenian jaranan khas Kediri.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang memperingati Hari Kesaktian Pancasila? Hari ini mengingatkan kita akan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia ketika Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan melalui peristiwa yang dikenal sebagai 'Gestok' pada tahun 1965.
-
Siapa yang dukung perjuangan kemerdekaan Indonesia? Sebelum kemerdekaan Indonesia, Palestina telah memberikan dukungan terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, memberikan dukungan pada tahun 1944.
Sementara itu dalam keteranganya mewakili ulama di Kediri, KH Anwar Iskandar menyatakan bahwa acara istighosah 2 Desember adalah murni berdoa, bahwa itu bukan makar. Hal itu sesuai kabar yang diterima Forum Pembela Fatwa MUI. Di mana Kapolri, Panglima TNI juga telah menyepakati
digelarnya kegiatan tersebut.
"Bentuknya adalah berdoa demi keselematan negara. Itu sesuai dengan yang kami terima. Kalau ada penyusup diluar konteks itu kita serahkan pada aparat kepolisian dan TNI untuk menindaknya," tegas KH Anwar Iskandar
Masih menurut Gus War panggilan akrab KH Anwar Iskandar, bahwa semua warga negara Indonesia punya kewajiban menjaga negara. "Kita jujur saja fahami, upaya untuk melirik sumber daya alam indonesia yang seksi ini banyak sekali. Dari barat dan timur ingin menguasai negara kita itu ada. Oleh karena itu jangan ada perpecahan di antara kita sehingga membuat kita lemah," tambahnya.
Sementara itu Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Kediri, Munasir Huda dalam keterangannya penyebab perpecahan negara ini adalah telah banyak disusupi organisasi yang anti Pancasila. Oleh karena pemerintah dan aparat harus segera bertindak untuk membubarkannnya.
"Banyak kepentingan ekonomi yang mengadu domba agar kita terpecah belah salah satunya lewat organisasi massa. Organisasi yang tidak mengakui pancasila mulai hari ini harus dibubarkan. Secepatnya menyeleksi ormas yang tidak mengakui Pancasila harus dibubarkan dari NKRI," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut bisa menimbulkan gesekan antara ormas dan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar memimpin kegiatan Apel dan Parade Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP, Adian Napitupulu menemui 26 demonstran yang diamankan kepolisian saat demo di depan Gedung DPR
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya