Ribuan Miras Tradisional hingga Berbagi Merek di Bali Digilas Alat Berat
Merdeka.com - Menjelang libur Natal dan tahun baru 2020, ribuan liter minuman keras (Miras) yang diamankan hasil Operasi Pekat Agung II tahun 2019 dimusnahkan Polda Bali. Pemusnahan itu digelar di depan Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Kamis (19/12).
Sementara untuk jumlah miras yang dimusnahkan berupa arak 1.950 liter, tuak 650 liter, miras bermerek 200 botol, bir 1.200 botol, wine 145 botol, Spirit 200 botol, Mic 805 botol dan Mix Max 950 botol.
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menyampaikan, untuk pengamanan Natal dan tahun baru difokuskan pada penanganan kejahatan jalanan atau street crime.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan pemusnahan barang bukti Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Karena Bali adalah tempat turis dan menjadi fokus saya adalah tentang street crime untuk kita eliminer, dan kita juga bersama-sama dengan TNI dan stakeholder yang lain untuk mengantisipasi," kata Petrus kepada wartawan.
Dia juga menerangkan, selain kejahatan jalanan pihaknya juga sudah mengantisipasi kemacetan di Bali. Karena, musim liburan dipastikan volume kendaraan yang masuk Bali akan meningkat.
"Tetapi kami akan kontrol (dengan) mengoperasionalkan Command Center. Kita bisa mengurai (kemacetan) dari itu kita bisa melihat pemetaan seluruh Bali ini dengan tingkat kemacetan yang ada. Sudah kita praktikan karena semua terkontrol dari kami di Command Center," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca Selengkapnya“(Seluruh barang ilegal dimusnahkan) Dengan total nilai barang yang kami perkirakan mencapai Rp165 miliar,” kata Askolani.
Baca SelengkapnyaTotal nilai barang yang dimusnahkan adalah 165 miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaPemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaBarang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPetugas menggelar patroli darat ke jasa ekspedisi wilayah Kabupaten Malang
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaBarang bukti didapatkan selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya 2024 yang berlangsung selama 15 hari sejak 3 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024
Baca Selengkapnya