Ribuan pendukung caleg Demokrat dan PBB kepung Bawaslu Pamekasan
Merdeka.com - Ribuan pendukung calon legislatif dari Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB), Rabu mengepung kantor Panwaslu Pamekasan, Madura, memprotes kecurangan di delapan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 9 April 2014.
Massa yang datang dari berbagai desa di dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo meminta Panwaslu setempat menggelar penghitungan suara ulang di delapan TPS yang ditemukan terjadi kecurangan itu.
"Kami sengaja datang kembali ke kantor Panwaslu Pamekasan ini bersama massa dari caleg lain, yakni dari PBB untuk meminta penghitungan suara ulang," ujar tim sukses caleg Demokrat, Abd Syukur, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (16/4).
-
Bagaimana pemungutan suara ulang dilakukan di Tegal? Pemungutan suara di TPS ini harus dilakukan karena ada satu pemilih dari Kota Depok, Jawa Barat, yang diperbolehkan dalam memberikan hak suaranya. Saat memilih, dia hanya menyertakan KTP dan tidak membawa surat DPTb yang melanggar aturan pemilu.
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang nyoblos di TPS 12? Baru pagi-pagi hari, Gubernur DIY Sri Sultan HB X sudah hadir di TPS 12 Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Ia hadir bersama sejumlah anggota keluarga pukul 07.10 pagi.
-
Dimana pemilih memberikan suara? Pemilihan ini akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing wilayah.
-
Kenapa ada pemungutan suara ulang di Jateng? Pemilu ulang harus dilakukan di beberapa daerah karena terjadinya pelanggaran saat pemungutan suara. Kondisi seperti ini juga terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Caleg Partai Demokrat yang memprotes kecurangan pemilu adalah caleg nomor urut 1 bernama Nur Fatilah di Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo, sedangkan caleg PBB adalah caleg nomor urut 9 bernama Moh Tamyis dari dapil yang sama.
Akibat aksi ribuan pendukung caleg ini, jalur nasional dari Pamekasan menuju Sampang dan sebaliknya lumpuh. Polisi terpaksa melakukan penutupan jalan dan mengalihkan semua arus lalu lintas ke jalur alternatif.
Saat ini massa pendukung caleg masih terus berdatangan ke kantor Panwaslu Pamekasan di Jalan Trunojoyo, Pamekasan, guna menekan panitia pengawas pemilu merekomendasikan agar digelar penghitungan suara ulang di delapan TPS yang diketahui melakukan kecurangan itu.
Petugas gabungan dari Polres Pamekasan dan Brimob Polda Jatim diterjunkan guna mengamankan unjuk rasa pendukung caleg ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan itu berasal dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil III dari Partai Demokrat, yaitu Surasa dan Ananda Ubaid Sihabuddin Arg
Baca SelengkapnyaPKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaDugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPAN menemukan sejumlah pelanggaran, sehingga meminta agar dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca Selengkapnya8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWalau di tengah genangan air dan guyuran hujan, mereka tetap hadir ke TPS untuk mencoblos
Baca SelengkapnyaDPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca Selengkapnya