Ribuan Tabloid Indonesia Barokah Mengendap di Kantor Pos Banda Aceh Selama Sepekan
Merdeka.com - Ribuan Tabloid Indonesia Barokah sudah seminggu ini mengendap di kantor Pos Banda Aceh, Kuta Alam. Alamat tujuan tabloid ini ke pesantren-pesantren dan masjid-masjid seluruh Aceh.
Tabloid itu pertama kali ditemukan petugas kantor pos saat memeriksa barang yang dikirim. Petugas menemukan ada 5.039 eksemplar tabloid tersebut yang hendak diedarkan. Rinciannya 1.014 ke pondok pesantren dan selebihnya 4.025 eksemplar ke masjid-masjid.
Wakil Kepala Kantor Pos Banda Aceh, Irman Pradya mengatakan, sesuai dengan SOP, setiap barang yang menggunakan jasa pengiriman kantor Pos tetap dikirim.
-
Dimana pusat distribusi koran di Bandung? Mengutip bandung.go.id, sejak pukul 04:00 WIB pagi, loper koran sudah berjajar. Mereka mulai mengambil koran-koran dari rumah percetakan dan menjajakannya di jalan sekitar hingga menyebar ke kawasan lainnya di Kota Bandung.
-
Bagaimana cara loper koran menjual koran di Bandung? Dengan memakai sepeda motor yang dipasangi tas khusus di jok belakang, garda depan informasi ini bersiap keliling sepagi mungkin.
-
Apa saja surat kabar yang pernah beredar di Bandung? Berbagai koran terbit di Kota Kembang, seperti AID de Preanger Bode yang jadi salah satu koran tertua, ada juga Harian Banten, Harian Karja, Indonesia Express, hingga Pikiran Rakjat yang melegenda.
-
Kenapa warga Bandung antre beli koran? Di masa sebelum tahun 2000-an, warga bahkan sudah ada yang antre menanti koran terbit. Biasanya kondisi ini bertepatan dengan masa Sipenmaru atau penerimaan mahasiswa baru di universitas kenamaan, penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), hingga seputar lowongan kerja.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Koleksi apa saja yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia? Beberapa koleksi buku yang terdapat di perpustakaan BI difokuskan mengenai politik, ekonomi, dan perbankan, namun terdapat juga beberapa novel fiksi serta karya sastra.
"Tapi untuk pendistribusian ke alamat belum (masih ditahan)," kata Irman Pradya di Kantor Pos Banda Aceh, Rabu (30/1).
Dia menjelaskan, tabloid ini tiba di Banda Aceh pada Kamis (24/1). Saat tabloid ini tiba, belum ada larangan untuk mendistribusikan. Sehingga sebagian sudah diantar ke pos kabupaten/kota.
"Karena saat itu belum ada larangan," sebutnya.
Setelah ada larangan, pihaknya langsung menginstruksikan agar tidak mendistribusikan ke alamat. Paket berisi Tabloid Indonesia Barokah disimpan terlebih dahulu di kantor pos masing-masing.
"Setelah ada instruksi, baru kita tahan dulu tabloid ini sampai ada instruksi selanjutnya dari pimpinan Kantor Pos," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaAda juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca Selengkapnya