Ribuan tentara siaga antisipasi pengumuman pilpres
Merdeka.com - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan, pihaknya menyiagakan 5.000 prajurit untuk antisipasi gangguan keamanan saat pengumuman hasil pemilu presiden (pilpres). Hal ini dilakukan juga untuk meredam aksi-aksi anarkis yang berpotensi muncul saat pilpres.
"Prajurit tersebut akan selalu siaga untuk mengantisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan saat perhitungan suara pemilu presiden, Selasa (22/)," kata Bambang, kepada wartawan usai meresmikan Masjid Al Assasiatul Khomsah di Palembang, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/7).
Bambang mengatakan, jumlah anggota itu di luar dari permintaan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. Anggota TNI yang bertugas untuk pengamanan saat pengumuman hasil pilpres itu, juga untuk membantu tugas-tugas pengamanan yang dilakukan Polri bila pasca-pengumuman itu terjadi tindakan massa yang anarkis.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
"Itu pengamanan untuk membantu Polri bila ada tindakan anarkis," ujar Bambang, sembari menambahkan bahwa saat ini prajuritnya ada yang telah bergabung dengan jajaran Polda Sumsel untuk membantu mengamankan pilpres.
Jumlah mereka 2.500 dan saat ini para prajurit tersebut tetap bergabung dengan Polri. "Sementara yang disiagakan ini dalam jajaran kodam dan saat ini akan melaksanakan geladi pengamanan KPU," imbuhnya.
Bambang menerangkan, wilayah Kodam II/Sriwijaya saat ini masih kondusif, sedangkan pelaksanaan pemilu presiden yang lalu tidak ada hambatan yang berarti. Bahkan, saat perhitungan suara di KPU setempat beberapa waktu lalu juga berjalan lancar dan tidak ada hal yang bermasalah.
"Ini berarti wilayah Kodam Sriwijaya yang terdiri dari lima provinsi, yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung dapat dijadikan contoh daerah lain," ungkap Bambang.
Hal ini, karena situasinya kondusif dan yang dikhawatirkan selama ini berupa gangguan keamanan, tidak terjadi. Bambang mengharapkan perhitungan suara secara nasional di KPU berjalan lancar dan tidak ada permasalahan.
Ketika ditanya mengenai antisipasi bila ada tindakan anarkis, jenderal bintang dua itu, mengatakan pihaknya akan bertindak secara tegas bila ada permasalahan anarkisme.
Kendati demikian, anggotanya tidak akan menggunakan peluru tajam bila terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menggunakan senjata. "Jadi bila ada itu bukan dari prajurit TNI karena anggotanya dibekali peluru karet," ujar Bambang.
Bambang mengharapkan, tindakan dari aparat itu tidak perlu terjadi karena semua pihak menginginkan kedamaian, termasuk pasangan calon. "Mari bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif yang telah tercipta selama ini dengan selalu menjaga ketertiban," kata dia.
Dalam peresmian masjid di kompleks Danintel Kodam II/Sriwijaya itu, Pangdam mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan keimanan. Selain itu, menjalin hubungan silaturahim melalui ibadah di Masjid Assasiatul Khomsah yang bermakna lima sila itu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 446.219 prajurit TNI dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi Pemilu 2024 di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaApel Pengamanan Pemilu 2024 digelar Lapangan Makodam Jl Aceh Kota Bandung, Kamis (1/2).
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaSelain TNI dan Polri, pengamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang turut melibatkan ribuan anggota Linmas.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJajaran Brimob diminta bersiap menjalankan Operasi Mantap Praja 2024 yaitu untuk pengamanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca Selengkapnya224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.
Baca SelengkapnyaMitigasi ancaman juga dilakukan dari segi siber dengan berpatroli.
Baca SelengkapnyaSementara untuk puncak pengamanannya akan dilakukan saat pelaksanaan di TPS.
Baca Selengkapnya