Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribuan warga Semarang tanda tangan tolak revisi UU KPK

Ribuan warga Semarang tanda tangan tolak revisi UU KPK Warga Semarang tolak revisi UU KPK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Jawa Tengah (KMSAJT) Minggu (6/12) menggelar aksi tandatangan dukungan warga Kota Semarang untuk menolak revisi Udang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).

Aksi digelar di depan Halaman Kantor Gubernur Pemprov Jateng dan Gedung DPRD Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Alhasil, upaya KMSAJT yang terdiri dari belasan lembaga nonpemerintah itu mendapatkan ribuan tanda tangan warga Kota Semarang yang ikut komitmen menolak revisi UU KPK yang direncanakan pemerintah dan DPR di atas kain putih sepanjang kurang lebih 10 meter bertuliskan "Tolak Revisi UU KPK".

Ke-31 lembaga tergabung dalam KMSAJT yang menolak revisi UU KPK di antaranya; PATTIRO, KP2KKN Jawa Tengah, KSPN Kab Semarang, Forum Peduli Pendidikan Semarang, YLBHI LBH Semarang, Gebrak Brebes, Yasanti Kab Semarang, Jaringan buruh rumahan Kab Semarang, LRC KJHAM Jawa Tengah, SPPQT Salatiga, PMII Kota Semarang dan lain-lain.

"Warga yang tanda tangan terdiri dari berbagai latar belakang, seperti dosen, mahasiswa, buruh, pedagang, pegawai, tokoh agama, guru, buruh, wartawan, komunitas kampus dan lain-lainya bersepakat menolak revisi UU KPK,” tegas Koordinator Aksi KMSAJT Widi Nugroho disela-sela aksinya Minggu (6/12).

Widi menegaskan revisi UU KPK merupakan upaya melemahkan dan mengancam eksistensi KPK sebagai satu-satunya lembaga rasuah yang berupaya dan bekerja keras memberantas korupsi di Indonesia.

"Akibatnya, pemberantasan korupsi akan berhenti. Padahal, korupsi di Indonesia masih banyak terjadi dan mengakibatkan membuat bangsa semakin terpuruk," tegasnya.

Untuk itu, KMSAJT mendesak Presiden Jokowi harus konsisten menepati janji politik melalui Nawacita yang salah satunya berbunyi; "Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya”.

Widi juga menjelaskan KMSAJT juga mendesak Presiden Jokowi untuk segara menghentikan segala macam bentuk peraturan yang mengarah pada pelemahan pemberantasan korupsi dan pelemahan KPK.

“DPR dan pemerintah harus segera mencabut RUU Perubahan UU KPK dalam Prolegnas,” pungkas Widi.

Selain menggelar kain putih, Koalisi Masyarakat juga membawa beberapa poster yang berisikan seruan untuk mendukung tetap berdirinya lembaga rasuah anti korupsi tersebut seperti; "KPK Kuat, Indonesia Sehat", "Dukung Penguatan KPK", "Tolak Revisi UU KPK".

Menariknya, saat aksi KMSAJT itu berlangsung, secara tidak sengaja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang saat itu mengayuh berkeliling di Kawasan Jalan Pahlawan menuju ke Kawasan Bundaran Simpang Lima Semarang melewati kerumunan aksi tersebut.

Ganjar pun langsung menghentikan ayunan sepedanya yang dikawal oleh empat orang staf dan ajudannya itu. Ganjar pun langsung diteriaki oleh beberapa peserta aksi; "Tolak Revisi Undang-undang KPK Pak Ganjar?" tanya beberapa peserta aksi dalam teriaknya.

Ganjar pun langsung menyatakan setuju untuk menolak revisi UU KPK dan membalas teriakan para peserta aksi dengan ucapannya;

“Podo karo koe (sama dengan para pengunjuk rasa),” ucap Ganjar.

Peserta aksi pun menyambut ucapan Ganjar dengan tepuk tangan dan teriakan orasi terus berlanjut serta mengajak masyarakat Kota Semarang yang berada di sekitar Jalan Pahlawan dan Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang untuk melakukan aksi tandatangan menolak revisi Undang-undang KPK tersebut.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK

Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).

Baca Selengkapnya
Dewan Guru Besar UI Desak DPR Hentikan Revisi UU Pilkada
Dewan Guru Besar UI Desak DPR Hentikan Revisi UU Pilkada

Dewan Guru Besar UI menilai revisi UU Pilkada dapat menimbulkan sengketa antarlembaga tinggi, seperti MK versus DPR, yang akan merusak kehidupan bernegara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Padati Depan Gedung MK, Massa dari Forum Guru Besar hingga Aktivis 98 Rapatkan Barisan Kawal Konstitusi dan Demokrasi
FOTO: Padati Depan Gedung MK, Massa dari Forum Guru Besar hingga Aktivis 98 Rapatkan Barisan Kawal Konstitusi dan Demokrasi

Rombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lautan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jatim Kawal Putusan MK, Situasi Sempat Memanas
FOTO: Lautan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jatim Kawal Putusan MK, Situasi Sempat Memanas

Meski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.

Baca Selengkapnya
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK

Aksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.

Baca Selengkapnya
Sederet Artis Ibu Kota Turun ke Jalan Ikut Demo di Depan DPR Tolak RUU Pilkada
Sederet Artis Ibu Kota Turun ke Jalan Ikut Demo di Depan DPR Tolak RUU Pilkada

Aksi yang digelar ini sehari setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, menggelar rapat panitia kerja terkait Revisi UU Pilkada, pada Rabu (21/8).

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK

Ibu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.

Baca Selengkapnya
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD

Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan

Revisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.

Baca Selengkapnya
Aliansi Jurnalis & Mahasiswa Bareng DPRD Kota Tangerang Teken Pakta Integritas Tolak RUU Penyiaran
Aliansi Jurnalis & Mahasiswa Bareng DPRD Kota Tangerang Teken Pakta Integritas Tolak RUU Penyiaran

Polemik RUU Penyiaran terus bergulir, ragam penolakan masih terus berdatangan

Baca Selengkapnya
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga

Said menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.

Baca Selengkapnya
Deretan Mantan Menteri Jokowi Tolak RUU Pilkada, Jadi Demonstran Turun ke Jalan
Deretan Mantan Menteri Jokowi Tolak RUU Pilkada, Jadi Demonstran Turun ke Jalan

Dua eks menteri Jokowi di Kabinet Kerja ikut turun ke jalan menjadi demonstran menyampaikan aspirasi menuntut penolakan revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya