Ribut Adu Mulut, Ayah Tewas Dibacok Anak Kandung di Dairi
Merdeka.com - Perselisihan antara ayah dan anak di Dairi, Sumut, berujung maut. Sang anak membalas lemparan sang ayah dengan bacokan sehingga orangtuanya itu tewas.
Sang ayah, Torang Pane (50) sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dia tak mampu bertahan dan meninggal dunia. Sementara anaknya, Gunawan Sucipto H Pane (26), langsung diamankan dan diserahkan ke kepolisian.
Peristiwa ini terjadi di halaman rumah Torang Pane di Desa Lae Parira, Kecamatan Lae Parira, Dairi, Jumat (8/2) sekitar pukul 23.30 Wib.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua? Pertengkaran dapat menimbulkan rasa tidak aman, mempengaruhi hubungan antara orangtua dan anak, serta menciptakan lingkungan yang penuh stres.
Kejadian berawal saat Gunawan yang beralamat di Jalan Kampung Suka Tani RW 002 RT 002, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, sedang menghitung hasil panen durian di teras rumah orang tuanya. Tak lama berselang, ayahnya datang.
"Sang ayah mengatakan, 'Jangan kau bikin bisnismu di rumah ini', kemudian anaknya berkata, 'apa maksudmu Pak?'" tanya Donni.
Gunawan lalu menyuruh istrinya mengambil pakaian ke dalam rumah. Saat itulah ayahnya datang dari samping rumah dan melemparnya dengan batu sambil berkata "Masih di sini kau babi, pergi kau, harus kumatikan kau."
Sang anak pun meresponsnya dengan emosi. Dia mengambil sebilah pisau dari laci mobil. Dia mengejar ayahnya sambil menghunus senjata tajam itu
Dikejar anaknya, Torang terjatuh di halaman rumah. Gunawan pun membacok punggung sebelah kanan sang ayah dan belakang kepala sebelah kanan.
Keluarga melerai ayah dan anak ini. Setelah dipisahkan Torang lari ke rumah tetangganya. Sementara Gunawan langsung diamankan keluarganya.
Torang yang terluka dilarikan warga ke RSUD Sidikalang. Namun dia tak mampu bertahan dan meninggal dunia di sana. "Jadi ayahnya meninggal di tangan anak kandungnya sendiri," sebut Donni.
Belum diketahui sejak kapan ayah dan anak ini terlibat konflik. Polisi masih mendalaminya dengan meminta keterangan dari para saksi.
Saat ini, polisi sudah mengamankan dan menahan Gunawan. Dia dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP karena melakukan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya orang lain.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya