Ribut angkot vs ojek online, Polri imbau jangan mudah terpancing
Merdeka.com - Demo sopir angkot Kota Tangerang memprotes keberadaan ojek dan taksi online kemarin Rabu, (8/3) berakhir bentrok. Selain Tangerang, di Bandung hari ini Kamis (9/3), satu mobil Toyota Avanza dirusak massa sopir angkot yang hendak demo ke Gedung Sate.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan, polisi sudah menetapkan dua tersangka dari Tangerang dan satu tersangka dari Bandung. Tindak lanjut dari kasus ini, imbuh Rikwanto, sudah dilakukan upaya rekonsiliasi antara warga yang bertikai dan masyarakat setempat.
"Rekonsiliasi tidak hanya yang bertikai, tapi juga warga setempat, untuk sama-sama menciptakan kondisi yang kondusif," kata Rikwanto dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis, (9/3).
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ātombol daruratā di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
Rikwanto menyayangkan peristiwa yang terjadi di Tangerang dan Bandung. Patroli sudah dilakukan di titik lokasi terjadinya pertikaian.
"Sekarang di lapangan sudah aman, pihak kepolisian sudah melakukan patroli," jelasnya.
Kegiatan masyarakat di lokasi, tambah Rikwanto, sudah berjalan seperti biasa. Namun, Rikwanto juga mengimbau, warga tidak mudah terprovokasi dan mengkonfirmasi setiap informasi.
"Kita imbau agar bisa menjaga diri dan jangan terprovokasi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek onlineĀ (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksiĀ ojol.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca Selengkapnya