Ribut dengan DPRD, Ahok curhat ke Jokowi soal dana siluman UPS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertemu Presiden Joko Widodo siang ini. Ahok mengaku pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam lebih itu membicarakan banyak hal termasuk soal 'dana siluman' DPRD DKI.
"Bicara soal DPRD, APBD termasuk bicara soal Asian Games," ujar Ahok usai keluar dari Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (27/2).
Menurut Ahok, Presiden komitmen untuk mewujudkan sistem e-budgeting. Menurut dia, pihaknya hanya meneruskan e-budgeting yang memang sudah ada saat Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
"Ya ini kan memang dari zaman beliau kan. Beliau ingin tetap e-budgeting dijalankan. Karena dengan e-budgeting presiden bisa masuk ke dalam sistem misalnya tidak boleh ada sosialisasi permen atau pergub atau SK apa gitu. maka seluruh Indonesia langsung tidak bisa input. Sekarang beliau kan bisa merasa kan apa yang menjadi dicoret beliau tiba-tiba bisa muncul gitu loh. Jadi itu yang ingin beliau lakukan dari dulu," kata Ahok.
Namun Ahok tak mau konsultasinya kepada Jokowi ini dikatakan curhat. Dia hanya bertanya bagaimana mekanisme soal angket dan wacana lapor ke Mahkamah Agung terkait hal ini.
"Ya enggak curhat beliau cuma tanya kan kalau angket itu gimana. Kalau angket saya salah lapor ke MA, ya dipecat pak. Bapak yang setor SK. terus bisa nolak enggak, ya bapak presiden enggak bisa nolak. Ya paling tahun depan pak dipecatnya pak," kata Ahok menirukan percakapannya dengan Jokowi.
Ahok mengaku sedang mencari solusi terkait perseteruannya dengan DPRD DKI. Khususnya soal bagaimana cara agar anggaran tak dipermainkan oleh DPRD.
"Ya makanya itu yang harus kita cari satu formatnya. Kalau terus begitu kepala daerah bisa terus diteken oleh oknum DPRD dong seumur hidup. Nah beliau juga sadar kenapa banyak serapan anggaran itu kecil. Karena banyak sekali SKPD itu enggak berani mengeksekusi. Dan tiba-tiba ada titipan dari oknum DPRD gitu loh. Nah itu beliau tahu persis. Pernah jadi wali kota pernah jadi gubernur kok," tegas dia.
Apa harapan Ahok dari perseteruannya dengan DPRD DKI?
"Enggaklah saya cuma ngomong sampaikan saja ke beliau bahwa saya tetap tanyakan ke beliau bapak masih mau komitmen enggak untuk jadikan e-budgeting berlaku di seluruh Indonesia," kata Ahok.
Apa jawaban Presiden Jokowi?
"Harus. Enggak ada toleransi. Karena beliau yakin yang paling penting APBD itu tidak boleh dikorupsi. Kalau tidak dikorupsi tidak ada titipan-titipan maka pasti serapan anggaran akan membaik. Itu tujuan ke rakyat capai itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, perseteruan antara Ahok dan DPRD DKI bermula saat Pemprov menyerahkan APBD langsung ke Kemendagri tanpa persetujuan. Ahok menuding hal ini dilakukan karena tak mau dibohongi lagi oleh DPRD DKI yang minta tambahan duit Rp 12,1 triliun untuk pengadaan UPS (Uninterruptible Power Supply) di sekolah-sekolah. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan ramainya kritik kepada Jokowi merupakan vitamin bagi demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya