Ribut di jalan, Ketua NasDem Kota Bekasi dilaporkan polisi
Merdeka.com - Ketua DPD Partai NasDem Kota Bekasi, Asep Saputra dilaporkan ke Polsek Bekasi Timur oleh seorang warga karena diduga melakukan tindak pidana pengrusakan dan pencemaran nama baik. Polisi setempat kini masih menyelidiki kasus tersebut.
"Ada tiga orang saksi yang sudah diperiksa," kata Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Yusron kepada merdeka.com, Jumat (7/9).
Berdasarkan informasi yang dirangkum, peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/8) lalu di kawasan Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu. Awalnya, korban berinisial A melintas di lokasi kejadian menggunakan sebuah mobil minibus bersama dengan anak dan pengasuhnya.
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
Dari arah berlawanan datang pelaku dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner bermaksud mendahului mobil korban. Keduanya lalu sama-sama berhenti. Perselisihan pun terjadi sampai ada adu mulut. Peristiwa itu mengundang perhatian warga dan petugas keamanan.
Setelah ditenangkan, keduanya sama-sama kembali masuk ke dalam mobil. Rupanya, pelaku diduga sengaja memundurkan kendaraannya sehingga menabrak bagian depan mobil korban. Tak berhenti di situ, pelaku juga mendadak mengerem sehingga korban menabrak.
Karena itu, korban berhenti dan memilih keluar. Demikian juga dengan pelaku yang juga keluar. Adu mulut kembali terjadi hingga akhirnya dipisahkan oleh warga setempat. Korban menceritakan ini di media sosial hingga viral.
Yusron mengatakan, korban membuat laporan polisi tentang pengrusakan dan pencemaran nama baik. Sejauh ini, kata dia, tiga orang saksi diperiksa termasuk korban itu sendiri.
"Masih dilakukan penyelidikan," kata Yusron.
Sementara itu, terlapor Asep Saputra belum bersedia memberikan keterangan, karena sedang dalam perjalanan keluar kota.
"Senin atau Selasa (akan ngasih keterangan)," singkat Asep.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca SelengkapnyaDiduga promosikan istri jadi Caleg, Kades di Bekasi dilaporkan ke Bawaslu
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaMembawa Samurai, Caleg NasDem Ngamuk dan Rusak Kotak Suara di TPS
Baca SelengkapnyaTerungkapnya nama Ahmad Ridha Sabana membuat publik bertanya-tanya.
Baca SelengkapnyaKecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Baca Selengkapnya