Ribut Gara-Gara WiFi, Pembacok Tetangga di Bekasi Masih Buron
Merdeka.com - Polres Metro Bekasi memburu EM, pelaku pembacokan Lasdo Ampuan di Perumahan Karanganyar Residence, Karangbahagia Kabupaten Bekasi Bekasi, pada Senin (11/10) pagi lalu. Korban luka di kepala akibat dibacok kapak, karena permasalahan koneksi internet WiFi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rahmat Sujatmiko mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku. Ia menyebut, berdasarkan keterangan korban, pelaku tidak lain merupakan tetangganya sendiri.
"Untuk pelaku pembacokan belum diketahui keberadaannya dan polisi tengah melacak posisinya," kata Rahmat, Rabu (13/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ia mengatakan, petugas gabungan antara Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Utara sedang mengidentifikasi keberadaan pelaku. Dalam aksinya itu, pelaku terekam CCTV, dan meninggalkan sepeda motornya.
"Kita masih kumpulkan bukti-bukti yang mengarah pada pelaku dan meminta keterangan beberapa saksi di TKP. Doakan segera terungkap," lanjutnya.
Sementara itu, korban pembacokan Lasdo Ampuan mengatakan, kondisinya sudah membaik. Ia mengalami luka di kepala sebelah kiri, persis di atas telinga. Meski demikian, ia mengaku trauma setelah kejadian tersebut.
"Saya trauma setiap ada yang menggedor gedor pagar, pagar rumah selalu saya gembok," kata Lasdo Ampuan yang berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum.
Kasus ini diduga buntut dari konflik wifi. Pelaku menuduh korban menggunakan wifinya. Sementara korban membantah. Konflik sempat dibawa ke kantor desa untuk mediasi. Diduga, pelaku masih belum menerima hasil mediasi tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui berapa jumlah peluru yang menyasar ke tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan pria tewas dengan kaki dan tangan terikat serta kepala terbungkus karung di penampungan air TPST Bantargebang Bekasi menjadi teka teki.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tanpa identitas tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca Selengkapnya