Ricky Yacob, pesepakbola Indonesia pertama di Negeri Sakura
Merdeka.com - Namanya begitu dikenal penggila sepak bola di Tanah Air era 1980-an. Sepak terjangnya di lapangan hijau mengundang decak kagum. Segudang prestasi juga ditorehkan bersama tim nasional.
Ricky Yacob memperkuat timnas sejak 1985 hingga tahun 1991. Selama berseragam merah putih, Ricky turut mempersembahkan medali emas pada ajang SEA Games tahun 1987.
Keterampilannya mengolah si kulit bundar membuat pria kelahiran Medan, Sumatera Utara itu dilirik klub asal Jepang. Tahun 1988, Ricky jadi pemain sepak bola Indonesia pertama yang merumput di Jepang bersama klub Matsushita kini berganti nama menjadi Gamba Osaka.
-
Prestasi apa yang dicapai Timnas Indonesia di SEA Games 1987? Prestasi Timnas tertinggi adalah raihan medali emas di ajang Sea Games tahun 1987 setelah menang tipis 1-0 dari Malaysia di final dan pada tahun 1991 saat mengalahkan Tim Gajah Putih melalui drama adu penalti.
-
Dimana Rizki Juniansyah meraih medali emas? Rizki, dengan menunjukkan kekuatan dan ketahanannya di arena South Paris Arena 6, Paris, Prancis, pada Jumat (9/8) dini hari WIB, berhasil meraih prestasi yang tidak hanya mengejutkan tetapi juga mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade.
-
Siapa yang mencetak gol kemenangan SEA Games 1987? Ketika ajang SEA Games tahun 1987, Indonesia berhasil mencetak sejarah baru dengan raihan medali emas setelah mengalahkan Malaysia 1-0 lewat gol dramatis di menit 91 oleh Ribut Waidi.
-
Siapa yang meraih medali? Sebagai tanda keberhasilannya, Lolly dengan penuh kebanggaan mengangkat dua medali yang diraihnya di ajang panahan yang sama.
-
Apa prestasi yang diraih Rizki Juniansyah? Atlet kelahiran Banten, Rizki Juniansyah, yang berusia 21 tahun, telah mengukuhkan dirinya sebagai lifter terkuat di kelas 73 kilogram Olimpiade Paris 2024. Pada Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah berhasil memenangkan medali emas di nomor 73kg putra.
-
Kapan Dio meraih medali di SEA Games? Pada SEA Games 2021 lalu, ia meraih dua medali yaitu perak dan perunggu dari cabang olahraga fins swiming.
Namun sayang seribu sayang selama di Negeri Sakura, Ricky kurang bertaji. Dia tidak bisa adaptasi dengan cuaca dingin sehingga hanya melakoni empat laga dan mencetak satu gol.
Selama berkarier di dalam negeri, Ricky membela Arseto Solo, PSMS Medan. Tapi tak satu pun gelar Galatama maupun Liga Indonesia yang dipersembahkan.
Sebagai seorang penyerang Ricky dikenal begitu trengginas di depan kotak penalti lawan. Dia merupakan tukang gedor handal. Dia begitu oportunis untuk menjadikan peluang sekecil apa pun menjadi gol.
Setelah gantung sepatu Ricky tidak lepas dari sepak bola. Tidak seperti beberapa rekannya yang menjadi pelatih di liga dan Timnas, Ricky memilih melatih anak-anak dan remaja.
Dia membuka Sekolah Sepak Bola (SSB) Ricky Yacobi yang berlokasi di lapangan F, Senayan, Jakarta Pusat. Ricky mengumpulkan dan melatih talenta-talenta berbakat berusia 7-12 tahun dari kalangan masyarakat kurang mampu.
Semoga di masa depan lahir pemain-pemain dengan bakat luar biasa seperti Ricky Yacob. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjadi ujung tombak bagi Timnas Indonesia dan beberapa klub lokal hingga pernah meraih medali emas SEA Games tahun 1987.
Baca SelengkapnyaPerkembangan sepak bola di Indonesia sudah mulai terbentuk dari zaman kolonial. Namun, di era PSSI Timnas Indonesia pernah menorehkan sejarah emas.
Baca SelengkapnyaPada Maret 2023, Ridho berhasil mencetak gol pertamanya untuk Indonesia dalam pertandingan persahabatan melawan Burundi.
Baca SelengkapnyaPemain yang berposisi sebagai bek tengah asal Aceh ini dikenal sebagai stopper yang tangguh dan mumpuni, serta membawa Timnas juara Sea Games.
Baca SelengkapnyaPemuda yang akrab disapa Edo ini blak-blakan soal gaji pertamanya di Persebaya
Baca SelengkapnyaTak hanya jadi yang terbaik di kejuaraan lokal saja, Rizky juga beberapa kali dipercaya menjadi perwakilan Indonesia dalam berbagai kejuaraan Internasional
Baca SelengkapnyaKesuksesan Rizki Juniansyah meraih emas Olimpiade 2024 dari angkat besi 73 kg putra turut diiringi rekor-rekor fenomenal.
Baca SelengkapnyaNama Rizki Juniansyah masuk dalam jajaran elite atlet Indonesia peraih medali emas Olimpiade.
Baca SelengkapnyaAtlet angkat besi putra Indonesia berhasil pecahkan rekor usai raih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPemain kelahiran Banjarnegara ini dengan percaya diri menggunakan bahasa Inggris untuk menjawab pertanyaan awak media.
Baca SelengkapnyaKlub sepakbola asal Banda Aceh ini sudah malang melintang di kompetisi Liga Indonesia sejak tahun 1980-an.
Baca SelengkapnyaSelama bermain untuk Persis, ia tampil cukup gemilang dan berhasil membawa klubnya meraih juara berturut-turut pada tahun 1939-1941.
Baca Selengkapnya