Rico, pembacok polisi di Matraman disemayamkan di rumah mertua

Merdeka.com - Rico, warga Johar Baru ini meregang nyawa usai ditembak oleh aparat kepolisian. Rico merupakan salah satu pelaku yang ikut membacok Iptu Prabowo saat insiden pengeroyokan di Berlan, Kebon Manggis, Jakarta Timur, Jumat (18/1).

Kini jenazah Rico sudah berada di rumah duka, yang terletak di Kelurahan Tanah TInggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Menurut Sri Mulyati (40) salah satu kerabatnya, rumah tersebut milik mertua Rico.

"Rumah ini punya mertua Rico. Jadi dia tinggal di sini sama menantunya, anak sama cucu," ujar Sri saat ditemui di lokasi, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1).

"Jadi satu rumah ini ada delapan keluarga yang dihuni oleh 30 orang, Rickho salah satunya dia sama anaknya yang kelas 6 SD," tambahnya.

Pantauan merdeka.com, rumah yang sekiranya berukuran 20x10 meter ini memiliki delapan kamar.

"Ada delapan kamar mas, ya setiap kamar itu disekat-sekat untuk kamar. Jadi kalau mau ngobrol itu di luar rumah," pungkasnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kapolsek Johar Kompol Wiyono mengungkapkan pihaknya sudah memberikan surat pengantar kepada keluarga untuk mengambil jenazah Rico.

"Kita sudah berikan (surat pengantar) kepada keluarganya kemarin," ujar Wiyono.

"Kemarin sudah dikasih malam didampingi keluarganya terus ada RT RW nya juga," katanya.

Sebelumnya, polisi menembak mati pelaku pengeroyokan di Berlan berinisial R setelah baku tembak di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Pria bernama Rico ini diketahui merupakan salah satu pelaku yang ikut membacok Iptu Prabowo saat insiden pengeroyokan di Berlan, Kebon Manggis, Jakarta Timur, Jumat (18/1).

"Dia ini yang menikam korban, dari pihak kepolisian baik yang sekarat maupun meninggal dunia," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto saat ditemui di lokasi, Jumat, (22/1).

Sebelum akan digrebek, pria bertato ini diketahui melarikan diri ke kawasan Johar baru yang merupakan rumah dari istrinya. "Setelah kami sampai, terjadi kontak senjata kami berhasil mengamankan situasi. Namun dia tewas karena membahayakan nyawa petugas," tandasnya.

Ditambahkannya, Rico diketahui merupakan seorang konsumen yang sering membeli barang haram tersebut kepada jaringan narkotika yang dikuasai Mami Yola. "Dia masuk jaringan juga dan sudah lama bergabung," tegas Eko.

Eko pun menyebut, saat ini pihak kepolisian tengah memburu 10 pelaku lainnya yang hingga kini masih buron. Namun, aparat kepolisian sudah mengidentifikasi identitas dan lokasi para pelaku pengeroyokan di Berlan, Matraman itu. (mdk/rhm)