Ridwan Kamil akan Konsultasi dengan Kemendagri Soal Kebutuhan Penanganan Corona
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan beragam fasilitas dalam jumlah banyak terkait penanganan virus corona (Covid-19). Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengakui membutuhkan beragam fasilitas untuk pelayanan dan penanganan wabah virus corona di wilayah yang dipimpinnya. Apalagi, dirinya sudah menetapkan Jawa Barat berstatus siaga.
Sejauh ini, rencana yang disiapkan adalah berdialog dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai kebutuhannya tersebut. Meski demikian, dia mengaku belum bisa mengungkap secara detil apa saja kebutuhan yang dimaksud.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Janji dari Kemendagri akan memanggil kami, daerah yang terdampak pertama ini. Sehingga saya belum bisa jawab juga tapi kalau disebut kebutuhan dan laporan kita butuh alat yang jumlahnya gak sedikit," ucap dia usai rapat koordinasi tertutup antisipasi Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (4/3) malam.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan alasan di balik keputusannya memberlakukan status siaga corona di Jawa Barat bukan hanya pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai dua warga yang dinyatakan positif. Selain itu, dia mengaku laporan yang disampaikan dari berbagai daerah tentang jumlah pasien yang sedang berada dalam pemantauan mencapai puluhan.
"Kenapa posisi siaga? Karena jumlah laporan (pasien berstatus dalam pemantauan) di daerah itu makin banyak," ucapnya.
Tidak sedikit pula masyarakat yang menanyakan ketersediaan dan meminta dikirim masker. Soal itu, dia mengklaim sudah memberikan edukasi bahwa warga yang sehat tidak perlu menggunakan masker.
Pusat Informasi dan Koordinasi Sudah Beroperasi
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) resmi beroperasi di command center Gedung Sate. Sesuai dengan namanya, semua hal yang berhubungan dengan virus akan dilaporkan secara aktual dan faktual, termasuk upaya pencegahan.
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar, Hermansyah melayani pertanyaan dan pengaduan dari masyarakat yang memiliki atau melihat orang terdekat punya gejala terpapar virus corona.
Nomor Hotline COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Jabar: 0811-2093-306, dan Emergency Kesehatan: 119. Sejak nomor hotline dibuka pada Selasa (3/3/2020) sampai Rabu (4/3/20) pukul 15:00 WIB, unit tersebut sudah melayani 63 sambungan telepon. Sementara Emergency Kesehatan 119 melayani 225 sambungan telepon.
Menurut Hermansyah, pertanyaan maupun pengaduan dari masyarakat akan dikoordinasikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar. Sejauh ini, pertanyaan dan pengaduan masyarakat yang masuk ke Dinkes Jabar dan Emergency Kesehatan 119, rata-rat soal masker, alur kedatangan luar negeri, hand sanitizer, dan keluhan medis.
"Karena alur pelaporan dan penanganan COVID-19 di Jabar satu pintu. Nanti dari Dinkes Jabar diteruskan ke Dinkes Kabupaten/Kota masyarakat yang melapor. Jika masyarakat mengajukan pertanyaan, Dinkes Jabar akan langsung merespons," ucapnya melalui siaran pers yang diterima.
"Saya rasa masyarakat harus paham apa yang dilakukan ketika memiliki atau melihat orang terdekat mempunyai gejala COVID-19. Setidaknya ada channel atau kontak yang bisa dihubungi, dan mereka bisa menyampaikan," ucapnya.
Selain itu, keberadaan Pikobar berfungsi menangkal informasi bohong atau hoaks terkait COVID-19 di Jabar yang kerap meresahkan masyarakat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengungkapkan, syarat pencalonan bersifat teknis dan hal tersebut lebih banyak diurus oleh tim pemenangannya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaRK meminta kepada publik agar tidak lagi bertanya soal kapan dirinya dan Anies akan bertemu.
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaTema debat ketiga atau debat pamungkas untuk Pilgub Jakarta 2024, yakni tata kota dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaGolkar masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak masalah BARK dianggap mirip Desak Anies saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta agar semua pihak menanti Ridwan Kamil tiba di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKang Emil juga mendengar aspirasi dari anak muda untuk membangun Jakarta lebih baik
Baca Selengkapnya