Ridwan Kamil Akan Surati Pemerintah Pusat Terkait Cagar Alam Kamojang dan Papandayan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui secara spesifik terkait penurunan status kawasan cagar alam Kamojang dan Papandayan menjadi taman wisata alam. Untuk itu, Ia akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena tidak bisa percaya begitu saja dari keterangan pihak yang merasa dirugikan.
"Saya dengar dan menerima komplain. Jawaban saya adalah akan merapatkan, belum punya komentar tidak punya data, baru sepihak dari yang komplain kan. Karena itu wilayah pusat, saya akan bertanya dan itu saya akan kirimkan surat. Saya akan berkoordinasi meminta penjelasan kepada pemerintah pusat," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (24/1).
Ditanya mengenai aturan dalam penurunan status ini harus melalui rekomendasi Pemprov, dia mengaku tidak tahu. Saat ini dia hanya meminta penjelasan kepada pemerintah pusat. "Saya enggak ngerti sejarahnya juga. (Ini) isu baru yang belum punya data," ujarnya.
-
Dimana PAN mengembangkan wisata alam? Salah satu wisata yang dikembangkan saat ini bernama Ekoeduwisata Hutan Bambu atau Eco Bamboo di Magetan.
-
Bagaimana cara PAN mengembangkan wisata alam? Ketua DPD PAN Magetan, Dwi Ariyanto mengatakan, partainya ikut serta dalam pengembangan wisata alam. Salah satu wisata yang dikembangkan saat ini bernama Ekoeduwisata Hutan Bambu atau Eco Bamboo di Magetan.
-
Kenapa PAN fokus pada pengembangan wisata alam? Komitmen tersebut terus dihadirkan sebagai wujud konkret dalam membantu kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang mendorong pengembangan wisata alam di Magetan? Ketua DPD PAN Magetan, Dwi Ariyanto mengatakan, partainya ikut serta dalam pengembangan wisata alam.
-
Apa saja wisata alam di Pekanbaru? Tempat wisata di Pekanbaru pun memiliki variasi yang cukup lengkap mulai dari wisata alam, religi, bangunan bersejarah, hingga budaya ala Melayu yang semuanya memiliki daya tarik tersendiri.
-
Bagaimana Gubernur Kalsel tur ke Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor beserta rombongan Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua, tiba di SMAN 2 Kotabaru, Senin (7/8)
Penurunan status kawasan Kamojang dan Papandayan sebagai cagar alam menjadi taman wisata alam tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 25 Tahun 2018. Sejumlah aktivis lingkungan ramai menuntut SK dicabut, sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku tidak tahu keputusan tersebut.
SK yang terbit 10 Januari 2018 lalu itu mengatur tentang penurunan status dua cagar alam yang berada di perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung itu dinilai dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada kehidupan masyarakat, seperti banjir, longsor, maupun kekeringan.
Aktivis lingkungan dari Aliansi Cagar Alam menilai, cagar alam sebagai level tertinggi kawasan konservasi memiliki fungsi ekologi yang kompleks, khususnya sebagai laboratorium alam yang menjadi habitat bagi hidupnya berbagai flora dan fauna. Sehingga, sebagai kawasan ekologi khusus, fungsi utama cagar alam sebagai sistem penyangga kehidupan dimana urgensinya melampaui pemanfaatan langsung untuk kepentingan ekonomi.
"Dengan kata lain, cagar alam adalah satu-satunya harapan dan benteng terakhir kelestarian alam secara ekologis," tegas Koordinator Aliansi Cagar Alam, Yogi Kidung Saujana, belum lama ini.
Sementara itu, aktivis dari Pro Fauna Herlina Agustin meilai SK tentang penurunan status cagar alam merupakan langkah mundur pemerintah dalam bidang konservasi. Artinya, bisa mengancam keanekaragaman hayati yang kehilangan habitatnya. Padahal, banyak fauna yang hidup di Cagar Alam Kamojang dan Papandayan, seperti panthera pardus (macan tutul), elang jawa, owa jawa, surili, termasuk berbagai jenis hewan primata yang jenisnya belum teridentifikasi.
"Kami mendesak agar SK ini dicabut. Jika mereka (pemerintah) keberatan dengan cara-cara sosialisasi dan damai, ya sudah kami siap menempuh jalur hukum. Kami nothing to lose karena yang kami perjuangkan untuk bumi ini," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berzirah ke Makam Pangeran Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (7/10).
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berdebat dengan Cawagub Jakarta Rano Karno soal Indeks Pembangunan Manusia di Banten.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) bakal mendatangi Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaPramono sempat menyindir rencana yang hampir sama pernah disampaikan Ridwan Kamil saat masih menjabat Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaya mah pensiun, jalan-jalan, keliling dunia. Karena 10 tahun kan gak pergi-pergi secara pribadi.
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.
Baca Selengkapnya