Ridwan Kamil beber kronologi penolakan studi banding ke Surabaya
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil rupanya masih meradang soal penolakan rombongan studi banding ke Surabaya. Lewat akun Twitternya, pria yang akrab disapa Emil ini mengungkap kronologis penolakan yang diterima rombongan Wakil Wali Kota Bandung.
"Terlampir kronologis. Tidak mungkin datang tanpa konfirmasi. logika sederhana. Semoga tidak terjadi lagi. Surabaya-Bandung itu bersaudara," tulis @ridwankamil, Kamis (25/2).
Berikut kronologinya:
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Senin, 15 Februari 2016: Surat Sekretariat Daerah Kota Bandung Nomor 090/505-Disyanjak tanggal 15 Februari 2016 Perihal Kunjungan Kerja dikirimkan via email diterima oleh sdr. Angga, pelaksana pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya.
Rabu, 17 Februari 2016: Diterima informasi melalui telepon sdr. Sigit Kepala Seksi pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya bahwa pada prinsipnya kunjungan kerja dapat diterima.
Kamis, 18 Februari 2016: Rombongan sebanyak 10 (sepuluh) orang dipimpin oleh Bapak Wakil Wali Kota Bandung berangkat menuju Surabaya.
Jum'at 19 Februari 2016: Perwakilan rombongan melakukan koordinasi pendahuluan kepada Pemerintah Kota Surabaya diterima oleh Kepala Bagian Umum dan Protokol.
Diperoleh informasi sebagai berikut: a. Surat permohonan kunjungan kerja telah diterima dan didisposisi oleh Wali Kota Surabaya dengan isi disposisi: UMP; b. Pejabat Pemerintah Kota Surabaya tidak dapat menindaklanjuti disposisi sebagaimana dimaksud untuk menerima rombongan kunjungan kerja.
- Bapak Wakil Wali Kota melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Kota Surabaya (tetap tidak ada putusan untuk diterima).
- Bapak Bapak Wakil Wali Kota memutuskan melakukan komparasi ke kota terdekat (Sidoarjo).
- Melalui komunikasi secara informal/telepon, Kabupaten Sidoarjo sebagai kota terdekat berkenan menerima rombongan kerja.
- Rombongan diterima oleh Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset beserta jajaran."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah NIK warga secara sepihak masuk dalam dukungan kepada Dharma-Kun.
Baca SelengkapnyaMenurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung
Baca SelengkapnyaTentunya dalam bertamu juga ada adab. Ia menggarisbawahi jika bertamu jangan dilakukan secara mendadak.
Baca SelengkapnyaRK bertemu JK selama kurang lebih 1 jam sejak pukul 17.00 WIB.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan, tujuan pertemuan tersebut bukan untuk meminta dukungan Anies.
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya