Ridwan Kamil berburu 'tiket' maju Pilgub Jabar
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mulai terbuka membahas niatan maju Pilgub Jawa Barat tahun 2018. Pria akrab disapa Emil ini, sedang giat menjalin berkomunikasi dengan partai politik, yang bersedia meminangnya.
Emil tidak jual mahal. Dia membuka kesempatan semua partai yang mau meminang, syaratnya partai tersebut bisa membawa kebaikan buat masyarakat Jabar.
"Mana saja yang penting maslahat buat masyarakat," kata Emil kepada wartawan, Senin (5/2).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Siapa yang akan mendukung Ridwan Kamil? 'Karena tidak ada partai yang 100 persen mendukung' jelasnya.
Beberapa partai yang sudah intens berkomunikasi dengan Emil adalah PDIP, Partai Gerindra, PKS, Partai Golkar, Partai Hanura, PKB dan Partai NasDem.
Namun sayangnya, dari deretan partai-partai papan atas tersebut, belum ada satupun yang intens ke tahap kontrak politik hitam di atas putih.
"Belum belum ada yang menyatakan. Semua masih ngobrol ngobrol enggak ada hitam putih. Intinya saya gak mau geer seolah olah didukung, tapi belum ada yang dukung realistis," bebernya.
Dekat dengan PDIP
Emil tak menampik kedekatannya dengan PDIP. Belakangan ini dirinya kerap terlihat menghadiri acara digelar partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Bukan itu saja, Emil juga pernah hadir di acara penutupan Rakernas DPN-DPD REPDEM, salah satu organisasi sayap milik PDIP di Jakarta.
Saat menghadiri penutupan Rakernas tersebut, Emil lagi-lagi bercerita bahwa Pilgub Jabar menjadi salah satu pembahasan dengan tokoh PDIP.
"Memang banyak hal yang dibahas, salah satunya Pilgub Jabar, saya kan enggak punya partai yah, jadi apa ke mana ada dukungan saya terima," kata Emil, Sabtu (4/3).
Keputusan Emil untuk maju dari jalur partai memang sudah bulat, dia benar-benar menghindari jalur independen. "Saya siap jika ada yang dukung secara konkret. Kalau tidak ada yang dukung saya kan sulit, independen di Jabar susah," ujarnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengaku Emil bukanlah orang baru di lingkungan PDIP. "Ridwan Kamil sebagai sahabat Bu Mega dan PDIP. Di dalam sekolah calon kepala daerah Ridwan Kamil juga kami hadirkan dan kebetulan ada diskusi," ujar Hasto.
Hasto menilai Pilgub Jabar tahun depan juga sangat penting bagi PDIP lantaran antara DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
"Pilgub Jabar perlu pertimbangan karena Jabar dan DKI dan Banten satu kesatuan yang tak terpisahkan," pungkasnya.
Dekat belum tentu dipikat
Terpisah, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menuturkan meski Emil dekat dengan PDIP, belum tentu itu menjadi jaminan partai berlambang Banteng moncong putih itu akan mengikat tali dukungan. PDIP akan melakukan survei untuk menjaring para tokoh potensial.
"Kang Emil secara pribadi punya hubungan komunikasi yang baik dengan PDI Perjuangan," kata Andreas saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/3).
Andreas menambahkan, PDIP membuka pendaftaran bagi semua tokoh berminat menjadi pemimpin di Jawa Barat. Nantinya, semua bakal calon gubernur Jabar akan melalui tahapan uji kelayakan dan kepatutan seperti tes tertulis, wawancara dan psikologi tes.
"Mereka yang berminat diusung PDIP, silakan mendaftar ke DPD setempat," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Abdi Yuhana menuturkan PDIP Jabar memulai memproses penjaringan calon gubernur pada pertengahan Mei tahun ini. Proses ini tentu menjadi salah satu syarat, termasuk Emil jika ingin didukung PDIP.
"Penjaringan bulan Mei pertengahan ini. Dan kemudian prosesnya berjenjang ada di DPD dulu. Jadi ada beberapa tahapan. Semua calon bisa ikut jika memang ingin diusung partai ini," kata Abdi, Senin (6/3).
Hasil penjaringan itulah yang kemudian akan dibawa ke meja DPP lewat keputusan langsung Megawati Soekarnoputri sebagai ketum.
"Dan kemudian diputuskan di DPP, itu lihat dari popularitas dan elektabilitas juga."
Emil juga bermodal hasil suvei
Selain pengalaman sebagai Wali Kota Bandung, modal Emil selanjutnya adalah hasil survei. Memang di beberapa lembaga survei, elektabilitas Emil tak mengecewakan.
Dalam sejumlah survei yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir, Nama Emil beberapa kali masuk dalam jajaran teratas sebagai kandidat kuat calon Gubernur Jabar. Nama dia bersanding dengan calon lainnya seperti Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
Emil mengaku memiliki peluang besar dalam Pilgub Jabar tahun depan. Apalagi hasil berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitasnya tak mengecewakan.
"Modal saya di survei kan enggak jelek-jelek amat. Kepada partai yang berkenan bantu ya terima kasih," ujar Emil.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda tiga nama kuat dari Gerindra yang berpotensi diusung sebagai Cawagub Jabar
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPDIP masih menunggu internal Golkar apakah RK akan diusung di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tengah mencari wakil untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Salah satu calon wagub Jakarta yang beredar adalah dari PKS
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, bakal ada partai yang bergabung dengan KIM yakni PKS, PKB hingga Partai NasDem yang akan menjadi KIM Plus.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaKang Emil menuliskan mendapat wejangan dari menteri pertahanan sekaligus ketua umum Gerindra tersebut.
Baca SelengkapnyaAHY mengakui kalau RK juga masuk dalam kandidat yang diperhitungan partainya untuk di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca Selengkapnya