Ridwan Kamil Beri Perlakuan Khusus Daerah yang Pernah Tersangkut Kasus Korupsi
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan memberikan perhatian khusus kepada wilayah, yang kepala daerahnya pernah tersangkut kasus korupsi. Selain itu, dia menekankan kepada seluruh kepala daerah segera memanfaatkan teknologi dalam menjalankan birokrasi.
Hal itu dia sampaikan usai melantik Ruhimat-Agus Masykur sebagai Bupati dan Wakil Bupati Subang serta Karna Sobahi-Tarsono sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Majalengka di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/12).
Emil menyebut Subang menjadin salah satu target yang akan mendapatkan perhatian khusus. "Ya Subang ini akan masuk, jadi intinya semua yang pernah ada kasus hukum itu akan menjadi treatment khusus," lanjutnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Bagaimana cara Ridwan Kamil untuk mendukung ekonomi digital dan kreatif? 'Selanjutnya, mari kita fokus pada kekuatan ekonomi baru, yaitu ekonomi digital dan kreatif yang berbeda dari cara kerja orang tua yang bersifat sembilan sampai lima, dan bisa dilakukan di mana saja, itu adalah visi dari pasangan RIDO,' jelas paslon nomor urut 1 ini.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Bagaimana Jawa Tengah meningkatkan pelayanan publik dan pencegahan korupsi? Selain itu, upaya-upaya terobosan dalam pelayanan publik dan pencegahan korupsi juga perlu terus dilakukan, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
Yang pasti, ia memastikan untuk mendorong reformasi integritas yang lebih maksimal dengan pemanfaatan teknologi. Gunanya, meminimalisir modus pejabat dan memudahkan masyarakat dalam mengakses birokrasi.
"Kita akan push teknologi juga, untuk meminimalisir modus modus yang terjadi di wilayah wilayah tersebut termasuk di Kabupaten Subang," kata dia.
Target kepada Kabupaten Subang yang disampaikan Ridwan Kamil itu tidak terlepas dari sejarah kelam kepala daerahnya secara bergilir terjerat kasus korupsi. Dimulai dari Eep Hidayat yang pada tahun 2012 terjerat kasus korupsi Biaya Pungut Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB) Kabupaten Subang tahun 2005-2008 senilai Rp 2,5 miliar.
Penggantinya, Ojang Sohanda pada 2016 di OTT KPK dalam kasus suap jaksa terkait korupsi dana BPJS. Lalu, Imas Aryumningsih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Subang pun diciduk KPK tahun 2018.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil berjanji memaksimalkan potensi wisata di Kabupaten Subang sekaligus membenahi permasalahan banjir. Ia pun menjamin akan membuat regulasi terkait pekerja untuk Pelabuhan Patimban bagi warga lokal.
Selain itu, mantan Wali Kota Bandung ini berpesan para kepala daerah menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2019.
"Pokoknya mah jangan ada berita buruk saja. Ukurannya kan itu. Tidak ada yang viral-viral negatif, tidak ada letupan-letupan. Jadi kalau tidak ada bad news kira kira kondusif, begitu sampai di Pilpres," paparnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil mengatakan, program itu sebelumnya pernah dijalankan di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKang Emil juga akan memperbesar bisnis properti di Jakarta pada masa depan
Baca SelengkapnyaKang Emil, sapaan akrabnya, belum mengetahui siapa yang bakal menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaRK menceritakan, saat dulu memimpin Provinsi Jawa Barat superapp tersebut bernama Sapa Warga.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca Selengkapnya