Ridwan Kamil Bersiap Hadapi Potensi Krisis Ekonomi di 2023
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya berupaya bersiap menghadapi potensi krisis ekonomi, energi dan pangan tahun 2023.
"Diharapkan Jawa Barat bersiap karena tahun depan (2023) ada potensi krisis ekonomi, energi dan pangan. Hal ini harus segera disiapkan agar tahun depan tidak terdengar ada warga Jabar yang kelaparan atau susah makan," katanya di Koperasi Tabur Benih Melati, Desa Bojong Tengah, Kabupaten Subang, Rabu (12/11).
Dia menginstruksikan seluruh stakeholder dan masyarakat agar merapatkan barisan untuk memastikan jenis pangan apa yang berpotensi krisis.
-
Apa tujuan utama Kementan dalam menangani potensi krisis pangan? Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya - upaya yang wajib untuk dilakukan.
-
Siapa yang harus mengorkestrasikan stakeholder pertanian di Kaltim? Siapapun gubernur yang akan memimpin Kaltim nantinya, menurut Akmal, harus mampu mengorkestrasikan seluruh stakeholder pertanian demi mewujudkan kemandirian pangan daerah.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Siapa yang perlu di edukasi tentang keamanan pangan? Edukasi mengenai keamanan pangan menjadi sangat penting bagi orang tua agar anak-anak mereka dapat tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.
-
Bagaimana cara Kementan menyelesaikan masalah pangan? Ini yang kita takutkan, dimana ancaman kekeringan, ada el nino yang tadinya tanam tiba-tiba berhenti sehingga kami berikan pupuk subsidi secara lebih. Maka itu saya katakan food estate sangat strategis untuk anak cucu kita 50 sampai 100 tahun yang akan datang. Ini visioner karena penduduk kita bertambah,' jelasnya.
-
Siapa yang memberi wejangan pada Ridwan Kamil? Bakal Calon Gubernur (Bacagub), Jakarta Ridwan Kamil (RK) menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke.
"Rapatkan barisan untuk memastikan apa saja yang berpotensi terjadi krisis. Apakah kedelai karena masih banyak impor, dan dicari pula solusinya seperti apa di tahun depan. Itu juga harus kita pikirkan," ujarnya.
Ridwan Kamil menegaskan, hal ini harus mulai diupayakan agar Jabar menjadi Provinsi yang sungguh-sungguh siap seperti ketika sukses mengendalikan pandemi Covid-19.
"Kesuksesan itu karena kekompakan satu komando. Nah, dalam hal ini juga sama, jangan menunggu pas kejadian kita baru panik. Ini mumpung belum datang, kita belajar dari pandemi," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Pada kesempatan yang sama Ridwan Kamil mengapresiasi pengelolaan pertanian di Jawa Barat. Jabar surplus produksi beras setiap tahun yang mencapai 1,5 juta ton.
"Kita surplus setiap tahun 1 sampai 1,5 juta ton, sehingga rakyat tidak ada yang kelaparan oleh urusan makanan pokok, yaitu beras," ungkapnya.
Dia menuturkan, benih padi yang diproduksi merupakan varietas unggul terbaik se-Indonesia, di antaranya Ciherang, Mekongga, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42, Inpari 48, dan Inpari 49 Jembar.
"Keluarbiasaan pertanian Jawa Barat diperlihatkan di hari ini, yakni dari benih -benih juara dari berbagai lembaga, yang menjadikan Jabar sebagai Provinsi yang memiliki benih tanaman khususnya padi terbaik se-Indonesia," terangnya.
"Kita produsen padi yang dikonsumsi hanya 2/3-nya oleh Jawa Barat, sisanya kita ekspor dan jual ke mana-mana karena benih dan bibit yang baik ini menghasilkan padi berkualitas dan panen berlimpah," tutup Ridwan Kamil.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaHarga pangan di Indonesia sejauh ini masih aman, hanya harga ayam dan telur yang mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito meminta Pemda mewaspadai suasana memanas saat Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaMentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengatakan siap mengawal sejumlah permasalahan pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaBeberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam rapat tersebut yaitu minyak goreng dan bawang merah, yang terus mengalami kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca Selengkapnya