Ridwan Kamil: BOR RS Rujukan Covid-19 di Jabar 9,3 persen
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan bed occupancy rate (BOR) atau keterisiaan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat untuk pertama kalinya menyentuh angka satu digit yakni 9,3 persen.
"Untuk BOR, turun di 9,3 persen, Ini pertama kalinya BOR rumah sakit kita di berada di satu digit. Alhamdulillah, mudah-mudahan kita pertahankan," kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers virtual dari Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa (14/9).
Ridwan mengatakan tingkat BOR rumah sakit rujukan COVID-19 yang menyentuh satu digit tersebut merupakan kali pertama di Jabar yang berada di satu digit angka. Sebelumnya pada pekan lalu BOR di Jabar mencapai 12 persen.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa itu data statistik? Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jabar menjelaskan tentang status Kabupaten Cirebon dan Purwakarta yang masuk dalam PPKM Level 4.
Menurut Ridwan Kamil, hal tersebut bukan karena kenaikan kasus secara epidemilogi tapi lebih kepada faktor data.
"Jadi terkait dua wilayah, yaitu Kabupaten Cirebon Purwakarta tadi sudah diverifikasi bukan karena kenaikan kasus epidemilogi tapi lebih pada update data lama dan yang baru," kata dia.
"Tadi berhasil disinkronkan dengan Pemerintah Pusat. Jadi realitasnya bukan di PPKM level 4 tapi karena data yang dibaca memang ada data tambahan dari kasus masa lalu, maka dihitung sebagai PPKM level 4," ujar dia.
Hal itu sedang dikomunikasikan pada Pemerintah Pusat difasilitasi oleh Pemprov Jabar.
"Kemudian kematian di Purwakarta juga nol dalam empat hari, sementara dalam catatan PPKM Level 4 ini naik empat kali lipat," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeskipun sudah tidak menjadi gubernur, masyarakat Jabar masih mengingat nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaRasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaSementara elektabilitas Andika Perkasa dan Puan Maharani berada di bawah Gibran.
Baca SelengkapnyaDia memaparkan, simulasi 11 nama cawapres menempatkan RK dengan elektabilitas 30,4 persen, Erick Thohir 14,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 13,0 persen.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jauh meninggalkan Dedi Mulyadi dalam simulasi head to head Pilkada Jawa Barat yang dilakukan lembaga survei SMRC.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca Selengkapnya