Ridwan Kamil curhat kuliah di Indonesia lebih sulit ketimbang di AS
Merdeka.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sempat menyampaikan curahan hati di hadapan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, tentang betapa sulitnya mendapatkan nilai bagus saat mengikuti perkuliahan di Indonesia. Dia membandingkan justru saat dia mengenyam pendidikan di Amerika Serikat dan menyabet gelar master, dengan mudahnya mendapat nilai tinggi.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, memperoleh gelar sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan arsitek, hanya memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,7. Sedangkan saat melanjutkan kuliah di negeri Abang Sam mengambil jurusan urban design, dia meraih IPK nyaris sempurna, yakni 3,9.
Curhatan Emil itu disampaikan dalam acara bincang-bincang Indonesia Mencari Doktor, digelar di Aula Barat, ITB, Jalan Ganeca, Bandung, Kamis (8/10).
-
Apa pesan Risma kepada civitas akademika Poltekesos? 'Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, permasalahan sosial juga akan muncul,' kata Mensos Risma saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Poltekesos pada Kamis (25/4).Pada kesempatan tersebut Prof. Ellya Susilowati, PhD, dikukuhkan sebagai guru besar pertama Poltekesos. Ellya Susilowati merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Pekerjaan Sosial dengan Anak dan Perempuan. Mensos memberi contoh, seiring dengan modernisasi, kemajuan teknologi dan meningkatnya perekonomian masyarakat, peradaban manusia juga meningkat. Namun seiring dengan itu, permasalahan sosial juga muncul misalnya berbagai kejahatan online dan pornografi online.'Jadi seiring dengan kemajuan teknologi, masalah sosial juga ikut berkembang,' kata Mensos Risma.
-
Siapa yang memberi wejangan pada Ridwan Kamil? Bakal Calon Gubernur (Bacagub), Jakarta Ridwan Kamil (RK) menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke.
-
Siapa yang meminta agar masyarakat tidak memberi nilai rendah? 'Terima kasih, Mudah-mudahan saya enggak dikasih nilai 11/100,' tutup Bahlil, disambut tepuk tangan para hadirin.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa yang berpendapat bahwa guru harus mendidik dengan baik? Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik. Kesuksesan seorang guru itu bukan dilihat pada dirinya pribadi, tetapi apabila muridnya jauh lebih sukses dari gurunya.
"Saya itu kuliah di ITB hanya mendapatkan IPK 2,7 sedangkan di Amerika relatif lebih mudah karena saya mendapatkan IPK 3,9," kata Emil di hadapan Menristek Dikti.
Pernyataan Ridwan langsung disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
"Mohon Pak dosen, kalau ngasih nilai punten jangan terlalu susah," ucap Ridwan setengah bercanda, yang disambut tawa.
Dalam acara itu juga dihadiri Dosen ITB Kadarsyah, dan jajaran akademik kampus teknik pertama di Indonesia itu. Emil dalam acara itu menyampaikan pengalamannya mengenai 'Sukses Riset, Sukses Kembangkan Kota'.
Menteri Nasir dalam kesempatan itu menyampaikan, saat ini Indonesia tengah menggenjot Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Program di mana waktu tempuh menyabet gelar doktor bisa dipangkas hanya empat tahun.
"PMDSU adalah program percepatan pendidikan bagi sarjana unggul, yang meringkas waktu pendidikan doktoral dari enam tahun (magister 2 tahun, doktor 4 tahun) menjadi empat tahun untuk keseluruhannya," kata Nasir.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpilihnya Mahfud MD sebagai bacawapres Ganjar Pranowo rupanya tak selalu mendapat respons bahagia.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang dosen yang sikapnya bikin menangis.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, peserta didik tidak seharusnya dijadikan sebagai sumber dana. Perubahan ini, ujar Anies harus dimulai dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim buntut naiknya uang kuliah tunggal (UKT) pada Selasa 21 Mei 2024
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Putra Nababan miris dengan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang membebani mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md dicecar banyak pernyataan dari para mahasiswa saat memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menanggapi kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dirinya menjadi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa asal Indonesia membeberkan kondisi sistem pendidikan tinggi di tanah air. Dia turut membandingkan dengan sistem kampus di Jerman.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI Komisi X Illiza Sa'aduddin Djamal merespons soal kenaikan UKT perguruan tinggi.
Baca Selengkapnya