Ridwan Kamil Dukung Aturan Zonasi Guru
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyetujui rencana aturan zonasi untuk guru. Namun, semuanya harus melalui kajian yang matang agar tidak ada kendala atau keluhan saat kebijakan direalisasikan.
Diberitakan sebelumnya, wacana itu dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dengan tujuan pemerataan kualitas pendidikan. Ia berharap agar peraturan presiden (Perpres) segera terbit.
Ridwan Kamil mendukung kebijakan pemerintah pusat. Apalagi, zonasi guru bisa membuat sebaran guru merata.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Bagaimana guru Banyuwangi harus beradaptasi? Guru harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang sesuai dengan jaman generasi sekarang.
-
Siapa yang berpendapat bahwa guru harus mendidik dengan baik? Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik. Kesuksesan seorang guru itu bukan dilihat pada dirinya pribadi, tetapi apabila muridnya jauh lebih sukses dari gurunya.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
Namun, ia meminta semuanya dilakukan dengan kajian yang matang agar tidak terjadi permasalahan baru.
"Jadi titip pastikan di peraturan kajiannya matang. Ini kan bagus, agar kualitas guru sama dan merata," katanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (29/7).
Hal ini juga diharapkan bisa mengikis anggapan adanya istilah sekolah unggulan atau favorit di tengah masyarakat. "Jangan ada lagi sekolah tertentu dianggap favorit," pungkasnya.
Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir menjelaskan, Perpres itu tidak hanya mengatur tentang zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), namun juga zonasi seluruh aspek berkaitan dengan pendidikan. Asumsinya itu diklaim mampu memetakan segala permasalahan pendidikan secara efektif, seperti pemerataan kualitas guru.
Muhadjir menyebut, pilar utama pemerataan pendidikan dimulai dari kualitas guru. Jika dulu seluruh guru kerap kali didatangkan ke Jakarta untuk mendapat pelatihan, dengan adanya Perpres Zonasi, para guru hanya mendapat pelatihan dari instruktur. Beberapa instruktur akan diterjunkan ke beberapa daerah sesuai dengan kebutuhan.
"Ya ini nanti kita akan menangani guru berbasis zonasi. Jadi nanti tidak akan ada lagi guru yang kita undang ramai-ramai ke pusat pelatihan yang itu harus memakan biaya perjalanan yang mahal dan harus kasih makan yang berbulan-bulan, nanti kita serahkan zonasi. Jadi itu lebih baik instruktur yang turun ke lapangan," ujarnya.
Setelah pelatihan instruktur kepada guru-guru berbasis zonasi, Muhadjir menuturkan, pemetaan masalah pendidikan pun secara sistematis dan efektif akan terlihat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menyoroti persoalan ini lantaran melihat tidak meratanya keberadaan guru-guru di setiap sekolah yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca SelengkapnyaTiga Calon Wakil Gubernur Jakarta menyatakan bakal melanjutkan sistem Zonasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pemimpin adalah pengambil keputusan sehingga penting memiliki penasihat.
Baca SelengkapnyaMu'ti mengaku telah menyampaikan hasil kajian kementeriannya maupun kajian para pakar pendidikan kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan memperdalam dan mengkaji sistem zonasi.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menunggu arahan dari Airlangga Hartarto selaku pimpinan di Partai Golkar.
Baca Selengkapnyajalur pertama bagi guru honorer yang lulus passing grade pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kategori P1 yang lama menunggu.
Baca Selengkapnya