Ridwan Kamil: Jabar Butuh 15 Juta Dosis Vaksin Per Bulan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan daerahnya membutuhkan 15 juta dosis vaksin Covid-19 per bulan untuk mencapai target Presiden Joko Widodo. Target Kepala Negara, 37 juta atau 75 persen dari total 50 juta warga Jawa Barat sudah divaksinasi Covid-19 pada Desember 2021.
"Jawa Barat kalau kata Presiden harus beres bulan Desember, itu membutuhkan kurang lebih 15 juta dosis vaksin per bulan. Jadi jangan bicara 'oh ini kurang' kalau suplainya saja tidak sebanyak ini," katanya melalui sebuah video yang diterima merdeka.com, Selasa (31/8) malam.
Jika suplai vaksin Covid-19 sudah mencapai 15 juta dosis per bulan, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memastikan daerahnya akan melakukan vaksinasi kepada 500.000 warga setiap hari. Saat ini, vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat baru berada di angka 420.000 per hari.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Mantan Wali Kota Bandung ini menjelaskan, total vaksin Covid-19 yang diterima Jawa Barat sebanyak 18,6 juta. Dari jumlah tersebut, 14,4 juta atau 77,4 persen di antaranya sudah disuntikkan kepada warga Jawa Barat.
"Dari yang sudah dikasih itu, dosis pertama ada 24,5 persen atau 25 persen untuk 9,4 juta penduduk. Jadi ada 9,4 juta penduduk dari 37 juta yang sudah disuntik dosis 1. Kemudian dosis 2, artinya orang yang sudah dosis 1 sudah waktunya ada 5 juta totalnya 13,18 persen," terangnya.
Kang Emil mengatakan, kendala utama Jawa Barat mencapai target vaksinasi adalah suplai vaksin Covid-19 yang sangat terbatas dari pemerintah pusat. Padahal, Jawa Barat mencatat jumlah penduduk terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia.
Dia menyinggung sejumlah provinsi dengan jumlah penduduk di bawah Jawa Barat justru mendapat suplai vaksin Covid-19 banyak.
"Ada provinsi-provinsi penduduknya sedikit tapi vaksinnya banyak, tentulah persentasenya menjadi besar. Ada provinsi-provinsi besar seperti Jawa Barat vaksinnya sedikit dikasihnya," ujarnya.
Selain suplai vaksin sedikit, Kang Emil mencatat sejumlah kendala lain Jawa Barat belum bisa mencapai target vaksinasi Covid-19. Di antaranya, teritorial di Jawa Barat beragam sehingga mobilitas dalam melaksanakan vaksinasi sangat susah.
"Di Jawa Barat itu ada kota, misalnya Kota Bandung, Depok, Bekasi, tapi juga ada kabupaten yang gunung-gunung, pelosok, pantai, pedalaman, jangkauannya sangat susah secara mobilitasnya," jelasnya.
Berikutnya, kecepatan daerah di Jawa Barat melakukan vaksinasi Covid-19 tidak sama. Kemudian, infrastruktur yang mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat tidak merata dan terbatas.
Kang Emil menyebut, jumlah puskesmas di Jawa Barat hanya sekitar 1.000-an. Sementara standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), idealnya jumlah puskesmas sebanyak 5.000.
"Sehingga dengan hanya modal seperti itu, bagaimana kita bisa menyukseskan 37 juta. Kemudian dari sisi media berita-berita hoaks yang membuat masyarakat tidak termotivasi masih ada juga. Tentunya harus kita luruskan," tandasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya