Ridwan Kamil: Jabar Minta 15 juta Dosis per Bulan Belum Terpenuhi Pusat
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan pemenuhan vaksinasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga warga penyandang disabilitas. Meski begitu, keinginannya mendapat suplai 15 juta dosis dari pemerintah pusat belum dipenuhi.
Sejauh ini, capaian vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 200 ribu suntikan per hari. Targetnya untuk mencapai 400 ribu suntikan per hari pada akhir Agustus sangat bergantung pada suplai dari pemerintah pusat.
Saat ini, banyak wilayah di daerah di Jabar yang kehabisan stok vaksin seiring percepatan yang dilakukan. Apalagi, ada perluasan sasaran vaksinasi seperti ibu hamil ODGJ, termasuk penyandang disabilitas.
-
Apa yang dijanjikan Ridwan Kamil untuk warga di masing-masing RW? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Kenapa Jokowi ingin segera melengkapi dokter spesialis di rumah sakit daerah? 'Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi,' kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
-
Bagaimana cara Jokowi ingin mengatasi kekurangan dokter spesialis? '2 mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yamg sebanyak-banyaknya dengan standar internasional,' tutur Jokowi.
-
Apa yang diserahkan kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari janji Ridwan Kamil? 'Kami juga mendukung konsep kerja dari mana saja, namun pasangan RIDO akan meningkatkan jumlah co-working space yang dapat digunakan secara gratis oleh Gen Z di Jakarta, termasuk penyediaan kopi,' ujar Ridwan Kamil, seperti yang dikutip dari akun Youtube KPU Provinsi Jakarta.
"Nah, vaksinasi juga kita sudah rata-rata melewati 200 ribu, kami meminta 15 juta dosis per bulan belum terpenuhi. Sehingga banyak aspirasi kosongnya vaksin yang harus kita sampaikan ke pusat," kata dia, Jumat (27/8).
"Komitmen dari pusat belum clear, ini memang akan terus kita upayakan. Intinya, kalau target tercapai 400 ribu per hari, insya allah Desember semua target (herd Immunity). Kalau belum kita akan evaluasi perbaiki di mana yang rata-rata kurang," ia melanjutkan.
Khusus percepatan vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut menggandeng banyak pihak, di antaranya organisasi ikatan alumni universitas yang ada di Jawa Barat.
Salah satunya adalah Ikatan Alumni (IKA) Unpad yang segera menggelar vaksinasi Covid-19 untuk lima ribu lebih penyandang disabilitas di 13 kabupaten kota dimulai pada Sabtu (28/8).
Vaksin yang digunakan berasal dari bantuan Pemerintah Arab Saudi sebanyak 120 ribu dosis vaksin sinopharm melalui Stafsus Presiden Angkie Yudistia. Penyuntikan vaksin Covid-19 untuk penyandang disabilitas dimulai dari Agustus hingga Desember. Program ini rencananya dibuka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Majid Al-Jabbar Gedebage dan diikuti serentak di sekolah luar biasa (SLB) di Jawa Barat.
"IKA Unpad bersama 13 kabupaten kota laksanakan vaksinasi serentak 5.580 vaksin untuk penyandang disabilitas. Kami bekerjasama dengan IKA ITB, IKA Unpar dan UI didukung Fakultas Kedokteran Unpad dan Difabel Centre Unpad" kata Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan.
"Kesulitannya beda dengan umum, tingkat gagal vaksinnya tinggi, pengalaman kita 30 persen gagal, ada yang khawatir, takut, ada juga karena masalah kesehatan seperti gula (diabetes)," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku banyak kelompok disabilitas belum mendapatkan kartu subsidi atau Kartu Layanan Gratis (KLG) yang ingin naik TransJakarta dan Mikrotrans.
Baca SelengkapnyaPembangunan puskesmas di 15 kelurahan telah masuk dalam perencanaan strategis (renstra) Dinkes DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaGanjar berkomitmen untuk peduli pada persoalan kesehatan mental anak muda.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaPartisipasi ODGJ dalam menggunakan hak pilihnya merupakan upaya mewujudkan Pilkada yang inklusif.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan ini, Ridwan Kamil juga mendengar curhatan penyandang disabilitas yang sehari-hari beraktivitas di Jakarta.
Baca Selengkapnya