Ridwan Kamil Janji Benahi Citarum Dalam 5 Tahun
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sesumbar bisa mengubah citra Citarum dari sungai terkotor di dunia menjadi sungai bermartabat. Pembenahan sungai Citarum hanya bisa terwujud manakala ada ketegasan dan nilai kepemimpinan yang baik dari pemangku kebijakan.
Dengan kepemimpinan yang baik dan tegas, maka koordinasi dengan berbagai pihak bisa berjalan harmonis dan efektif.
Hal itu ia sampaikan pada kegiatan Pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, di Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Sabtu (29/12).
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Apa yang istimewa dari Sungai Citumang? Pesona alam Sungai Citumang dapat dinikmati dengan berbagai cara. Pengunjung dapat merasakan kesegaran sungai dengan berenang di airnya yang jernih. Selain itu, wisatawan juga bisa melakukan snorkeling di sungai ini untuk melihat keindahan bawah airnya.
-
Kenapa Sungai Citarum dinamai Citarum? Banyaknya tanaman tarum di sekitar sungai, akhirnya masyarakat di zaman dahulu menamai sungai besar itu dengan nama Citarum (Ci=cai atau air dan Tarum=bunga tarum).
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Bagaimana upaya mengembalikan Ciliwung? Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan wajah Ciliwung. Salah satunya dengan normalisasi.
-
Bagaimana cara kota medan membersihkan sungai? Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemkot Medan berbaur melakukan pembersihan.
Hadir pula Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), Ida Bagus Putera Parthama.
"Saya kira, ilmu ada, anggaran bukan masalah. Kuncinya kepemimpinan, kekompakan, persatuan, supaya satu komando dalam mengurus Citarum," katanya melalui siaran pers yang diterima.
Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, pada tahun 2009, Pemerintah Indonesia sudah mengidentifikasi 108 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dinilai kritis. Namun, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019, pemerintah memprioritaskan 15 DAS prioritas yang akan dipulihkan terlebih dahulu.
Dari 15 DAS yang menjadi prioritas untuk dipulihkan, enam DAS di antaranya berada di Pulau Jawa, yakni Citarum, Ciliwung, Cisadane, Serayu, Bengawan Solo, dan Brantas. Sisanya tersebar di Pulau Sumatera meliputi DAS Asahan Toba, Siak, Musi, Way Sekampung, dan Way Seputih; DAS Moyo di Nusa Tenggara Barat; DAS Kapuas di Pulau Kalimantan; serta DAS Jeneberang dan Saddang di Pulau Sulawesi.
Di Jawa Barat, Sungai Citarum, Ciliwung, Cisadane jadi DAS yang masalah pembenahannya ada di wilayah kepemimpinannya. Maka sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum, Emil mengundang berbagai pihak untuk berkontribusi dalam Citarum Expo yang akan digelar Januari 2019 nanti.
"Saya punya target lima tahun benahi Citarum. Semoga dengan kebersamaan, Citarum bisa kembali bermartabat," tambahnya.
Di Citarum Expo nanti, setiap individu atau kelompok akan mencurahkan gagasan, ilmu pengetahuan, atau hal lainnya demi Citarum. Kemudian, hasil Citarum Ekspo itulah yang akan jadi rencana aksi untuk Citarum selama lima tahun ke depan. Dengan kepemimpinan, koordinasi dijahit seapik mungkin. Sehingga setiap organ berjalan harmoni dan beriringan.
"Jadi Citarum itu adalah wajah kerja sama. Tidak kerja masing-masing. Sehingga sampai saat ini belum begitu terasa perubahan di Citarum," ujarnya.
"Kita buktikan kalau orang Jawa Barat kompak, harusnya bisa merubah yang buruk jadi yang paling baik," harap Emil.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, menyebut bahwa permasalahan Daerah Aliran Sungai memang harus diselesaikan lewat interaksi multi stakeholder.
DAS merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungai yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami.
Namun sayangnya, kondisi DAS yang memprihatinkan yang diantaranya diakibatkan kerusakan lahan, dan juga pencemaran, dapat membawa konsekuensi meningkatnya potensi bencana banjir dan longsor.
"DAS sehat, mampu menyimpan air saar musim hujan, dan menjadi sumber air di musim kemarau," katanya.
Pada bagian hulu DAS, lanjut Siti, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk menanami semua lahan kritis. Menurutnya wilayah hulu perlu ditanami dan direvitalisasi.
Pun dengan tema "DAS Sehat, Sejahterakan Rakyat!", Siri Nurbaya ingin melalui semangat itu masyarakat dapat menyadari bahwa DAS yang terawat dan terlindungi akan berdampak kepada rasa aman dan kesejahteraan.
Sebab kondisi DAS yang sehat juga dapat menyediakan unsur hara bagi tumbuhan, sumber makanan bagi manusia dan hewan, sumber bahan baku air minum, serta berbagai aktivitas lainnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berencana membangun Kawasan Ciliwung dengan konsep Pentahelix.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tak mau memperdebatkan cara siapa yang paling paten mengatasi masalah sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bercengkrama dengan warga sambil minum bir pletok, minuman asal khas betawi.
Baca SelengkapnyaDia menyadari meski sudah digagas Sutiyoso dan tak berlanjut, pengembangan angkutan sungai sudah ada.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma juga akan akan membuat irigasi dengan teknologi canggih kepada petani. Sehingga petani tidak perlu menangis
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaDi hadapan massa pendukungnya Suswono meminta agar dibantu untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca Selengkapnya