Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil: Kami Belum Mengizinkan Wisatawan dari Luar Jabar

Ridwan Kamil: Kami Belum Mengizinkan Wisatawan dari Luar Jabar New Normal Di Jabar Versi Ridwan Kamil. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Geliat Industri pariwisata di Jawa Barat akan dibuka setelah evaluasi pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sektor tempat ibadah, industri dan perkantoran. Jika tidak ada anomali, destinasi wisata bisa beroperasi dengan fokus pada wisatawan lokal.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan setelah satu minggu rumah ibadah dibuka, sesuai anjuran Kemenag, setiap DKM harus mengajukan ijin ke Kecamatan. Setelah itu, baru bisa membuka ekonomi industri dan perkantoran dan pertanian yang berada di zona biru.

"Kalau sudah tujuh hari setelah evaluasi tidak ada anomali persebaran virus, mal bisa dibuka dengan kapasitas setengahnya," ucap dia, Selasa (2/6).

Orang lain juga bertanya?

"Pariwisata ini kami belum mengizinkan wisatawan datang dari luar Jabar. Jadi kami sedang mengendalikan Jabar, jangan sampai karena pariwisata dibuka tiba-tiba datang tamu yang sejarah perjalanannya tidak kita ketahui ternyata datang dari zona merah," ia melanjutkan.

Ia meminta wali kota dan bupati yang mayoritas ekonominya dari pariwisata untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia mencontohkan, Bandung yang biasanya di akhir pekan datang wisatawan dari Jakarta harus diantisipasi terlebih dahulu.

Sementara itu, Kepala Dinas Periwisata dan Kebudayaan Jabar, Dedi Taufik terus berkoordinasi dengan 27 dinas pariwisata di pemerintah kabupaten kota di Jabar untuk berkaitan dengan kesiapan protokol kesehatan di destinasi wisata sambil menunggu kepastian dan hasil evaluasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Yang pasti, ia memastikan bahwa pariwisata di masa AKB ini berorientasi wisatawan domestik. "Kalaupun memang bisa dibuka, itu yang pasti kita pasti fokus untuk pasar domestik dan lokal. Tempat wisatanya juga yang bersifat Individual," ucap dia.

"Kami masih bahas mengenai standar protokolnya seperti apa. Ini menjadi key point," ia melanjutkan.

Di samping itu, industri perhotelan dan restoran pun terus berkoordinasi. Beberapa di antara mereka sudah menyatakan kesiapan untuk membuka operasional. Para pengusaha di sektor ini sudah mengeluhkan kinerja perusahaan yang terus menurun selama masa pandemi.

"Saya akan mengecek langsung kesiapannya dan membahas mengenai protokol kesehatan di tempat wisata di daerah. Besok saya akan ke Pangandaran membahas persyaratan untuk membuka tempat pariwisata, mungkin (wisatawan) harus ada surat sudah rapid atau apa, nanti dibahas," kata dia.

"Langkah ini diambil sambil menunggu seminggu hasil evaluasi pelaksanaan AKB. Beberapa hotel juga sudah menyatakan siap, destinasi juga sudah siap. Sejak pandemi okupansi hotel di angka 3 -5 persen. Tapi tetap kita akan menunggu (keputusan gubernur Jabar, Ridwan Kamil)," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia

Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Diskusi dengan Turis Asing: Wisatawan Kebingungan Ngabisin Semalam di Jakarta
Ridwan Kamil Diskusi dengan Turis Asing: Wisatawan Kebingungan Ngabisin Semalam di Jakarta

Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun melakukan pengecekan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini

Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya