Ridwan Kamil Keberatan Disebut Realisasi Vaksinasi Covid di Jabar Masih Rendah
Merdeka.com - Pengaturan alokasi vaksin Covid-19 tak lagi sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi memiliki diskresi untuk menentukan alur distribusi ke tingkat kota kabupaten.
Isu ini sempat dikemukakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyatakan ada ketidakakuratan daftar dari Kemenkes berkaitan dengan suplai untuk daerah. Hal ini kerap menimbulkan kendala ketersediaan vaksin. Ada daerah yang berlebih, ada yang kekurangan karena dalam hitungan hari stok sudah habis.
“Kami mengusulkan agar alokasi vaksin diserahkan kepada provinsi. Kalau ini kita ibaratnya hanya jadi tukang pos, menerima vaksin, kemudian menyalurkan sesuai daftar alokasi,” ucap dia, pertengahan pekan lalu.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
“Maka kami meminta udah serahkan ke provinsi, kami yang mengatur distribusi ke daerah berdasarkan kecepatan dan analisa evaluasi kami, termasuk provinsi bisa membagikan kepada pihak ketiga,” terang dia lagi.
Hari ini, kebijakan tersebut berubah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah memiliki kesepakatan mengenai pengelolaan hingga manajemen distribusi vaksin Covid-19.
“Distribusi vaksin sudah disepakati bahwa informasi akan kami kelola. Kami punya diskresi untuk mengatur di provinsi. Jika ada yang kehabisan cepat, bisa kami pinjam ambil dari yang stoknya masih banyak. Itu sudah disepakati dengan kemenkes,” kata dia, Selasa (10/8).
“Dengan begini, kami diberikan kewenangan mendistribusikan, hanya dari kemenkes ada lampiran. Kota kabupaten ada berapa, tapi bisa didebatkan jika kita punya argumen yang lebih proporsional,” tegas dia.
Keberatan Jika Disebut Vaksinasi Masih Rendah
Di sisi lain, ia keberatan jika masih ada narasi yang menyebut vaksinasi di Jawa Barat masih rendah. Sejauh ini total vaksin Covid-19 yang sudah digunakan sebanyak 9,2 juta dosis dari sekitar 10 juta dosis yang diterima dari Kemenkes. Jumlah itu hampir sama dengan DKI Jakarta, meski secara jumlah penduduk, Jawa Barat jauh lebih banyak.
“Saya keberatan kalau selalu disebut vaksinasi Jabar masih rendah. Kita itu menghabiskan apa yang dikasih. Jangan selalu mengukur dengan presentase. Jumlah yang diberikan ke Jabar dan DKI itu mirip mirip. Kita habiskan dengan kecepatan yang sama,” kata dia.
“Tapi kalau dipresentasekan terhadap jumlah penduduk, maka memang terlihat rendah. Tapi ini bukan karena kinerja. Tapi karena dikasih vaksinnya segitu. Kalau boleh sesekali membandingkannya dengan absolut dengan berapa jumlah yang sudah disuntikan. Kita sudah dua sampai tiga kali lipat dari bali misalkan. Tapi kalau presentase dengan penduduk Bali yang hanya 5 juta, tentu (jabar) masih rendah,” ia melanjutkan.
Capaian vaksinasi Covid-19 Jawa Barat jika dilihat dari sisi jumlah yang sudah terealisasi berada di peringkat dua setelah DKI Jakarta. Ia meminta pemerintah pusat menambah alokasi vaksin di wilayah Jawa Barat. Jika ingin mencapai target herd immunity pada Desember 2021, Jawa Barat butuh 15 juta vaksin Covid-19 tiap bulan.
“Desember bisa selesai (mencapai herd immunity di Jabar) dengan catatan jumlah vaksin yang diberikan ke Jabar 15 juta dosis per bulan,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca Selengkapnya