Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Keberatan Disebut Realisasi Vaksinasi Covid di Jabar Masih Rendah

Ridwan Kamil Keberatan Disebut Realisasi Vaksinasi Covid di Jabar Masih Rendah ridwan kamil. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengaturan alokasi vaksin Covid-19 tak lagi sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi memiliki diskresi untuk menentukan alur distribusi ke tingkat kota kabupaten.

Isu ini sempat dikemukakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyatakan ada ketidakakuratan daftar dari Kemenkes berkaitan dengan suplai untuk daerah. Hal ini kerap menimbulkan kendala ketersediaan vaksin. Ada daerah yang berlebih, ada yang kekurangan karena dalam hitungan hari stok sudah habis.

“Kami mengusulkan agar alokasi vaksin diserahkan kepada provinsi. Kalau ini kita ibaratnya hanya jadi tukang pos, menerima vaksin, kemudian menyalurkan sesuai daftar alokasi,” ucap dia, pertengahan pekan lalu.

Orang lain juga bertanya?

“Maka kami meminta udah serahkan ke provinsi, kami yang mengatur distribusi ke daerah berdasarkan kecepatan dan analisa evaluasi kami, termasuk provinsi bisa membagikan kepada pihak ketiga,” terang dia lagi.

Hari ini, kebijakan tersebut berubah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah memiliki kesepakatan mengenai pengelolaan hingga manajemen distribusi vaksin Covid-19.

“Distribusi vaksin sudah disepakati bahwa informasi akan kami kelola. Kami punya diskresi untuk mengatur di provinsi. Jika ada yang kehabisan cepat, bisa kami pinjam ambil dari yang stoknya masih banyak. Itu sudah disepakati dengan kemenkes,” kata dia, Selasa (10/8).

“Dengan begini, kami diberikan kewenangan mendistribusikan, hanya dari kemenkes ada lampiran. Kota kabupaten ada berapa, tapi bisa didebatkan jika kita punya argumen yang lebih proporsional,” tegas dia.

Keberatan Jika Disebut Vaksinasi Masih Rendah

Di sisi lain, ia keberatan jika masih ada narasi yang menyebut vaksinasi di Jawa Barat masih rendah. Sejauh ini total vaksin Covid-19 yang sudah digunakan sebanyak 9,2 juta dosis dari sekitar 10 juta dosis yang diterima dari Kemenkes. Jumlah itu hampir sama dengan DKI Jakarta, meski secara jumlah penduduk, Jawa Barat jauh lebih banyak.

“Saya keberatan kalau selalu disebut vaksinasi Jabar masih rendah. Kita itu menghabiskan apa yang dikasih. Jangan selalu mengukur dengan presentase. Jumlah yang diberikan ke Jabar dan DKI itu mirip mirip. Kita habiskan dengan kecepatan yang sama,” kata dia.

“Tapi kalau dipresentasekan terhadap jumlah penduduk, maka memang terlihat rendah. Tapi ini bukan karena kinerja. Tapi karena dikasih vaksinnya segitu. Kalau boleh sesekali membandingkannya dengan absolut dengan berapa jumlah yang sudah disuntikan. Kita sudah dua sampai tiga kali lipat dari bali misalkan. Tapi kalau presentase dengan penduduk Bali yang hanya 5 juta, tentu (jabar) masih rendah,” ia melanjutkan.

Capaian vaksinasi Covid-19 Jawa Barat jika dilihat dari sisi jumlah yang sudah terealisasi berada di peringkat dua setelah DKI Jakarta. Ia meminta pemerintah pusat menambah alokasi vaksin di wilayah Jawa Barat. Jika ingin mencapai target herd immunity pada Desember 2021, Jawa Barat butuh 15 juta vaksin Covid-19 tiap bulan.

“Desember bisa selesai (mencapai herd immunity di Jabar) dengan catatan jumlah vaksin yang diberikan ke Jabar 15 juta dosis per bulan,” pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah

Ridwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi

Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Rakyat Jabar
Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Rakyat Jabar

DPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya