Ridwan Kamil kirim tim cari warga Bandung di Nepal
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan sudah mendapatkan kontak dengan dua warganya kini berada di Nepal dan ikut terkena terdampak gempa dahsyat pada Sabtu (25/4) pekan lalu. Kabar itu dia terima dari media sosial Twitter.
Menindaklanjuti hal itu, Emil, sapaan akrab Ridwan, langsung mengirim dua pendaki profesional dari organisasi pencinta alam setempat.
"Besok terbang dua orang dari Bandung, ahli mendaki gunung dan SAR sambil dia mengakses keperluan apa saja yang urgen yang bisa dibantu oleh Bandung," kata Ridwan di Bandung, Selasa (28/4).
-
Bagaimana Farid membantu korban gempa di Lombok? Ia berhasil membuat sistem bantuan pemerintah berupa rumah senilai Rp50 juta per unit. Saat itu, ia berhasil membangun 47 ribu rumah di Lombok.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Apa yang dijanjikan Ridwan Kamil untuk warga di masing-masing RW? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa yang diserahkan kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
Dari hasil komunikasi itu tersebut, Ridwan meminta kepada dua warganya supaya bisa bertahan. Dia menjanjikan bantuan akan segera datang.
"Pagi tadi saya Twitteran dengan dua warga Bandung di Nepal. Saya jawab, 'kamu sabar dulu, sebisa mungkin mengupayakan sendiri bertahan di sana," ujar Ridwan.
Ridwan mengaku akan menunggu kabar pasti terakhir soal warganya yang berada di Nepal.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kemenlu dan pemerintah pusat. Intinya, bagaimanapun kami ingin membantu, mana saja yang paling cepat saya siap mengirimkan," tutup Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan menyatakan, bantuan akan dikirimkan merupakan bentuk solidaritas Kota Bandung sebagai ibu kota Asia Afrika. "Kalau bantuan dari Bandung semata-mata hanya kemanusiaan saja. Bisa dikoordinasikan melalui pemerintah pusat atau langsung, yang penting warga Bandung yang solider masak tidak menolong," tandas Ridwan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak lama setelah RK meminta warga untuk mencoblos pasangan RIDO, salah seorang warga langsung berteriak untuk meminta beras.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, fokusnya pada pekan pertama adalah memperkenalkan pasangan urut nomer 2 tersebut pada warga Jawa Barat secara umum.
Baca SelengkapnyaDari setiap titiknya, tim relawan menyediakan ratusan porsi makan siang yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan dengan belusukan ke rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridwan Kamil, belum masuk kampanye saja hasil survei paslon Rido sudah tinggi.
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaTim Relawan Prabowo Subianto ingin memperkuat dukungan kepada jagoannya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/9).
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diberikan ini berasal dari BRI Peduli melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menjelaskan,kedatangannya ke rumah-rumah warga karena ingin belanja masalah
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyusuri jalan dan gang kecil untuk mendengarkan masukan dan aspirasi warga.
Baca Selengkapnya