Ridwan Kamil Kirim Tim JQR untuk Bantu Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan duka mendalam kepada masyarakat Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terdampak luncuran awan panas guguran Gunung Semeru. Dia juga menginstruksikan relawan organisasi kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) bergerak ke lokasi untuk membantu warga terdampak.
"Kami turut berduka cita atas musibah dari erupsi Gunung Semeru. Kami sudah memerintahkan Jabar Quick Response, timnya sedang bergerak ke sana. Untuk membantu apa pun dari logistik, dari pertolongan kemanusiaan ada empat tenda besar juga kita sumbangkan jika dibutuhkan di sana," kata Ridwan Kamil, Senin (6/12).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil juga turut mendoakan para korban serta warga Lumajang. "Diberitakan ada yang meninggal dunia juga sekitar 13-14 orang. Mudah-mudahan (aktivitas masyarakat) lekas normal. Doa dari rakyat Jawa Barat untuk rakyat Jawa Timur khususnya di Kabupaten Lumajang," ucapnya.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
Diketahui, Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12) sore. Saat itu, asap membumbung tinggi hingga ketinggian sekitar 3.000 meter. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut bahwa hari ini antara pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Semeru mengalami dua kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 17-20 mm, dan lama gempa 61-82 detik.
Masyarakat maupun pengunjung diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari puncak Gunung Semeru dan mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaBRI berikan bantuan untuk korban banjir Lumajang, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dengan KPU dan Bawaslu itu agar tidak terjadi kesalahan.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaBencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaBantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRILian.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana akan kembali menuju Bandara Internasional Minangkabau untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnya