Ridwan Kamil Klaim Keterisian Rumah Sakit Pasien Covid-19 di Jabar Menurun
Merdeka.com - Enam daerah di Jawa Barat masih berstatus zona merah Covid-19 berdasarkan evaluasi penanganan pandemi. Selain itu, pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penilaian daerah yang kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, enam daerah tersebut adalah Kabupaten Karawang dan Kota Depok yang tetap menyandang kategori ini selama enam minggu berturut-turut.
Sisanya, Kabupaten Ciamis dan Kota Bekasi seperti pekan lalu. Sedangkan zona merah baru disandang oleh Kabupaten Bandung serta Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggantikan posisi Kabupaten Garut dan Kabupaten Bekasi
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Apa yang dijanjikan Ridwan Kamil untuk warga di masing-masing RW? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
-
Dimana Ridwan Kamil menyampaikan pentingnya IKN layak huni? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Dimana Ridwan Kamil tinggal? Ridwan Kamil mengungkap beberapa sudut rumahnya saat ia ditinggalkan sang istri mendampingi putri mereka kuliah ke Inggris.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
“Ada enam daerah zona merah yang masih kita prihatin adalah Kabupaten Karawang masih zona merah,” katanya usai rapat penanganan Covid-19 di Markas Kodam III Siliwangi, Senin (18/1).
Meski begitu, ia mengklaim tingkat keterisian rumah sakit perawatan pasien Covid-19 di Jabar menurun setelah kehadiran fasilitas yang dimanfaatkan untuk tempat isolasi di Jawa Barat. Salah satunya adalah asrama di Secapa TNI AD maupun Rumah Sakit Lapang di Kota Bogor.
Saat ini jumlah pasien yang dirawat di Secapa AD sudah mencapai 34 orang. Sedangkan jumlah tempat tidur di Secapa AD mencapai 180.
Lalu, Rumah Sakit (RS) lapangan di Jl. Pemuda No. 4, Tanah Sareal, Kota Bogor, ini ditujukan bagi tiga kriteria pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lewat PCR: Pasien yang tidak memiliki fasilitas isolasi mandiri; Pasien tanpa gejala dengan komorbid/penyakit penyerta, dan Pasien dengan gejala ringan-sedang.
Di sana terdapat 64 tempat tidur, 8 di antaranya berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selain itu, terdapat unit layanan lainnya di RS Lapangan Covid-19 Kota Bogor, antara lain laboratorium, fisioterapi, radiologi mobile, pelayanan gizi, hingga farmasi.
“(Secara total) maka tingkat keterisian ruang isolasi kita (di Jawa Barat) bisa turun lebih dari 5 persen, yang tadinya 77,8 persen, sekarang 72 persen. Mudah-mudahan seterusnya Bisa berkurang," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut punya metode untuk menghitung kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya jaga jarak dan pemakaian masker.
Daerah yang paling patuh masyarakatnya memakai masker dan menjaga jarak adalah Kota Bekasi. Sedangkan yang paling tidak patuh memakai masker Kabupaten Tasikmalaya. Kota Depok masuk kategori yang paling tidak patuh menjaga jarak.
"Kepada yang tidak patuh saya titip kepada walikota dan bupati untuk terus edukasi masyarakat. Karena tingkat kepatuhan di Jawa Barat itu antara 60 sampai 70 persen dari rata-rata sebelum PPKM 50-an persen. Sekarang naik memakai maskernya ke 76 persen dan menjaga jaraknya di 60-an persen," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, pandemi Covid-19 membuat pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas sosial atau lock down secara besar-besaran.
Baca Selengkapnya