Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Klaim Keterisian Rumah Sakit Pasien Covid-19 di Jabar Menurun

Ridwan Kamil Klaim Keterisian Rumah Sakit Pasien Covid-19 di Jabar Menurun Ridwan Kamil. Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Enam daerah di Jawa Barat masih berstatus zona merah Covid-19 berdasarkan evaluasi penanganan pandemi. Selain itu, pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penilaian daerah yang kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, enam daerah tersebut adalah Kabupaten Karawang dan Kota Depok yang tetap menyandang kategori ini selama enam minggu berturut-turut.

Sisanya, Kabupaten Ciamis dan Kota Bekasi seperti pekan lalu. Sedangkan zona merah baru disandang oleh Kabupaten Bandung serta Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggantikan posisi Kabupaten Garut dan Kabupaten Bekasi

“Ada enam daerah zona merah yang masih kita prihatin adalah Kabupaten Karawang masih zona merah,” katanya usai rapat penanganan Covid-19 di Markas Kodam III Siliwangi, Senin (18/1).

Meski begitu, ia mengklaim tingkat keterisian rumah sakit perawatan pasien Covid-19 di Jabar menurun setelah kehadiran fasilitas yang dimanfaatkan untuk tempat isolasi di Jawa Barat. Salah satunya adalah asrama di Secapa TNI AD maupun Rumah Sakit Lapang di Kota Bogor.

Saat ini jumlah pasien yang dirawat di Secapa AD sudah mencapai 34 orang. Sedangkan jumlah tempat tidur di Secapa AD mencapai 180.

Lalu, Rumah Sakit (RS) lapangan di Jl. Pemuda No. 4, Tanah Sareal, Kota Bogor, ini ditujukan bagi tiga kriteria pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lewat PCR: Pasien yang tidak memiliki fasilitas isolasi mandiri; Pasien tanpa gejala dengan komorbid/penyakit penyerta, dan Pasien dengan gejala ringan-sedang.

Di sana terdapat 64 tempat tidur, 8 di antaranya berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selain itu, terdapat unit layanan lainnya di RS Lapangan Covid-19 Kota Bogor, antara lain laboratorium, fisioterapi, radiologi mobile, pelayanan gizi, hingga farmasi.

“(Secara total) maka tingkat keterisian ruang isolasi kita (di Jawa Barat) bisa turun lebih dari 5 persen, yang tadinya 77,8 persen, sekarang 72 persen. Mudah-mudahan seterusnya Bisa berkurang," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut punya metode untuk menghitung kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya jaga jarak dan pemakaian masker.

Daerah yang paling patuh masyarakatnya memakai masker dan menjaga jarak adalah Kota Bekasi. Sedangkan yang paling tidak patuh memakai masker Kabupaten Tasikmalaya. Kota Depok masuk kategori yang paling tidak patuh menjaga jarak.

"Kepada yang tidak patuh saya titip kepada walikota dan bupati untuk terus edukasi masyarakat. Karena tingkat kepatuhan di Jawa Barat itu antara 60 sampai 70 persen dari rata-rata sebelum PPKM 50-an persen. Sekarang naik memakai maskernya ke 76 persen dan menjaga jaraknya di 60-an persen," katanya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi

Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah

Ridwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar

Ridwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Pilkada: Feeling Saya Sih Jakarta dan Jabar Last Minute
Ridwan Kamil Soal Pilkada: Feeling Saya Sih Jakarta dan Jabar Last Minute

Meksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Rakyat Jabar
Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Rakyat Jabar

DPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Survei SMRC: 50,6% Masyarakat Jabar Pilih Ridwan Kamil jadi Gubernur, Dedi Mulyadi 25%
Survei SMRC: 50,6% Masyarakat Jabar Pilih Ridwan Kamil jadi Gubernur, Dedi Mulyadi 25%

Survei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Ridwan Kamil Balas Komentar 'Nyinyir' Netizen
Begini Cara Ridwan Kamil Balas Komentar 'Nyinyir' Netizen

Ridwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Dharma Sebut Pandemi Covid-19 Bikin Ekonomi Jakarta Keok: Kalau Saya Jadi Gubernur Tidak akan Begitu
Dharma Sebut Pandemi Covid-19 Bikin Ekonomi Jakarta Keok: Kalau Saya Jadi Gubernur Tidak akan Begitu

Dia menyebut, pandemi Covid-19 membuat pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas sosial atau lock down secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya