Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Mengaku Pernah Dituduh Timbun Vaksin Covid-19

Ridwan Kamil Mengaku Pernah Dituduh Timbun Vaksin Covid-19 Gubernur Jabar Ridwan Kamil. ©2021 Pemprov Jabar

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku pernah dituduh melakukan penimbunan vaksin Covid-19. Padahal, saat itu dia hanya berupaya mengatur ulang distribusi vaksin Covid-19.

"Pernah satu kali kita coba atur ulang untuk subsidi (vaksin Covid-19) silang, disebutnya kita nimbun. Pernah kejadian itu. Padahal maksudnya, yang lambat kita ambil dulu, yang cepat kita kasih, kira-kira begitu," ungkapnya melalui sebuah video yang diterima merdeka.com, Selasa (31/8) malam.

Lulusan University of California, Berkeley ini mengatakan peran pemerintah provinsi dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 ke kota dan kabupaten kurang maksimal. Sebab, yang menentukan kebutuhan vaksin Covid-19 kota dan kabupaten adalah pemerintah pusat.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi yang mengatur berapa kekuatan kota kabupaten itu dari pusat. Kita hanya menerima (vaksin Covid-19) dan tidak boleh lama-lama," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah daerah tidak menyimpan stok vaksin Covid-19. Permintaan ini disampaikan karena ada sebagian daerah yang menyuntikkan vaksin setengah dari total dosis yang diterima.

Budi menegaskan, atas arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah daerah tidak perlu menahan stok vaksin karena akan diatur pengiriman untuk dosis selanjutnya.

''Jadi kalau kita bisa bilang ini sebagai suntikan dosis pertama maka lakukan sebagai suntikan dosis pertama semuanya. Kalau ini sebagai suntikan dosis kedua maka lakukan sebagai suntikan dosis kedua semuanya. Semua manajemen stoknya dilakukan oleh pemerintah pusat,'' pesan Budi melalui keterangan tertulis yang dikutip merdeka.com, Kamis (26/8).

Bagi daerah yang memang mengalami kekosongan stok vaksin Covid-19, Budi meminta untuk menunggu. Distribusi vaksin Covid-19 dari provinsi hingga daerah tujuan membutuhkan waktu. Bahkan, proses pendistribusian dari provinsi membutuhkan waktu satu minggu.

Budi mengimbau pemerintah daerah tidak khawatir akan ketersediaan vaksin. Dia memastikan, pemerintah pusat akan mendistribusikan vaksin Covid-19 cukup banyak ke daerah-daerah.

''Jadi September ini saya rasa akan menjadi titik di mana kita akan dapat vaksin lebih banyak. Oleh karena itu rakyat Indonesia, pemerintah daerah tidak usah khawatir, kita pasti akan mengirimkan cukup banyak (vaksin) ke daerah-daerah,'' katanya.

''Dan untuk membantu transparansinya nanti kita akan pasang di website yang akan kita perlihatkan stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota sehingga kita bisa mengetahui masyarakat juga bisa mengetahui stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota,'' sambungnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Penipuan Akun WhatsApp Catut Nama Ridwan Kamil,  Modus Pinjam Uang
Waspada Penipuan Akun WhatsApp Catut Nama Ridwan Kamil, Modus Pinjam Uang

Akun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Cuitan Lawasnya Ramai Dibahas Netizen, 'Maafkan Aku yang Dulu'
Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Cuitan Lawasnya Ramai Dibahas Netizen, 'Maafkan Aku yang Dulu'

Ridwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.

Baca Selengkapnya
Bukan Maju Pilgub DKI, Ini Alasan Ridwan Kamil Pasang Baliho ‘OTW Jakarta’
Bukan Maju Pilgub DKI, Ini Alasan Ridwan Kamil Pasang Baliho ‘OTW Jakarta’

Ternyata pemasangan baliho Ridwan Kamil tersebut tidak ada kaitannya dengan politik.

Baca Selengkapnya
Masih Diselidiki Bawaslu, Ridwan Kamil Siapkan Tim Hukum Lawan Laporan PDIP Soal Video 'Nyawer' di Jambore BPD
Masih Diselidiki Bawaslu, Ridwan Kamil Siapkan Tim Hukum Lawan Laporan PDIP Soal Video 'Nyawer' di Jambore BPD

Laporan terhadap Ridwan Kamil kepada Bawaslu Jabar itu setelah video dalam acara Jambore Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Tasikmalaya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Buntut Video 'Nyawer' di Acara Jambore BPD Tasikmalaya, Ridwan Kamil Dilaporkan PDIP ke Bawaslu
Buntut Video 'Nyawer' di Acara Jambore BPD Tasikmalaya, Ridwan Kamil Dilaporkan PDIP ke Bawaslu

Usai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.

Baca Selengkapnya
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi

Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Bicara Polemik Twitt Lama: Saya Dulu Memang Pemarah, Sudah 3 Kali Minta Maaf
Ridwan Kamil Bicara Polemik Twitt Lama: Saya Dulu Memang Pemarah, Sudah 3 Kali Minta Maaf

Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil heran cuitan lama di platform medsos X menjadi polemik.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Disinggung Soal Pedagang Sepatu Cihampelas Mati Suri, Begini Jawaban Ridwan Kamil
Disinggung Soal Pedagang Sepatu Cihampelas Mati Suri, Begini Jawaban Ridwan Kamil

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun bertanya soal nasib pedagang sepatu Cihampeas di Bandung kepada Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Singgung soal Janda Tuai Polemik
Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Singgung soal Janda Tuai Polemik

Ridwan Kamil menyadari, pemilihan diksi yang ia gunakan kurang tepat di situasi saat kampanye yang hinggar binggar.

Baca Selengkapnya
Respons Ridwan Kamil soal Isu Dharma-Kun Sengaja Diloloskan agar Pilgub Jakarta Tak Ada Kotak Kosong
Respons Ridwan Kamil soal Isu Dharma-Kun Sengaja Diloloskan agar Pilgub Jakarta Tak Ada Kotak Kosong

Sejumlah NIK warga secara sepihak masuk dalam dukungan kepada Dharma-Kun.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Membela Saat Ridwan Kamil Diserang Netizen
Rano Karno Membela Saat Ridwan Kamil Diserang Netizen

Fitnah tersebut beredar di platform media sosial X yang menyebut Ridwan Kamil meraih simpati publik lewat kematian anaknya

Baca Selengkapnya