Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Minta Kepala BKPSDM Pangandaran Diberhentikan Buntut Dugaan Pungli

Ridwan Kamil Minta Kepala BKPSDM Pangandaran Diberhentikan Buntut Dugaan Pungli Ridwan Kamil Bertemu Husein Ali Rafsanjani. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menugaskan Inspektorat dan Saber Pungli mengusut tuntas dugaan pungutan liar berdasarkan berdasarkan informasi dari seorang guru Husein Ali Rafsanjani (27). Husein mengaku mendapat intimidasi dan memutuskan mengundurkan diri setelah melaporkan dugaan pungli.

Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Husein di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu (10/5). Ia juga sudah meminta keterangan dari pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Saat ini solusi sedang dicari sambil proses penyelidikan berlanjut.

“Saya sudah menugaskan inspektorat dan saber pungli Jabar datang ke Pangandaran, untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi,” kata dia, Kamis (11/5).

“Saya sudah rekomendasikan, kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Pangandaran diberhentikan dulu sementara. Nanti kalau terbukti, ada jalur sanksi sesuai perundangan, kalau tidak terbukti direkonsiliasi dengan solusi,” ia melanjutkan.

Disinggung mengenai solusi, Ridwan Kamil mengaku sudah memiliki beberapa alternatif salah satunya adalah memindah tugaskan Husein sebagai pengajar di SMA yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Namun, itu adalah satu dari sekian banyak yang disiapkan. Meski tak mengungkap secara detail opsi lainnya, ia memastikan semua didasarkan pada rasa nyaman bagi semua pihak.

“Kelihatannya memang dianya (Husein) tidak terlalu nyaman dengan ekses-eksesnya. Tapi ada opsi saya pindah (mengajar di SMA) ke level Prorvinsi, kewenangan gubernur. Tapi kalau PNS itu panjang urusannya ada BKN, ada nasional yang harus melakukan itu,” terang dia.

“Hari ini arahannya itu. Hasil laporannya (dari Inspektorat dan Saber Pungli) nanti dilaporkan ke publik,” pungkasnya.

Diketahui, video pernyataan Husein mengenai dugaan pungli viral di media sosial. Saat ditemui langsung, ia menjelaskan alasan membuat video tersebut. Semua itu bermula saat dirinya mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) pada Oktober 2021 lalu.

Latsar selama dua pekan pada Oktober 2021 itu harus diikutinya karena ia lolos seleksi CPNS 2019. Husein mendapat pesan harus membayar uang transport sebesar Rp270.000, padahal seharusnya kegiatan itu gratis.

“Tiba-tiba seminggu sebelumnya ada chat untuk diharuskan membayar transport sebesar Rp270.000 ya dari panitia itu bulan Oktober 2021,” kata Husein.

Hal itu membuatnya memutuskan untuk melaporkan ke website lapor.go.id. Setelah itu Husein mengaku mendapat intimidasi pada November 2021.

Ia juga mengaku disidang di Kantor BKPSDM. Meski enggan mengungkap identitas yang meminta keterangan padanya, namun ia menyatakan bahwa isi dari pertanyaan yang diajukan mayoritas mengenai tindakan laporan di website.

“Gara-garanya saya menanyakan di lapor.go.id, ada pungutan sebesar Rp270 ribu plus Rp 310 ribu saat Latsar. Saya pikir dijawabnya juga di situ (website), jangan dicari," terang dia.

“Pas lagi menjelaskan, ada celetukan terdengar seperti 'jangan sok jago', 'ikuti aja', lalu kalau melapor itu dianggap menjelekkan instansi," ucap dia.

Karena sudah merasa tak nyaman, ia memutuskan mengundurkan diri sebagai ASN di Kabupaten Pangandaran. Ia juga sudah berhenti mengajar di SMP Negeri 2 Pangandaran pada Maret 2023.

Hanya saja, pengajuan itu belum juga diproses. Alasan itu pula yang membuatnya bersuara di media sosial hingga menceritakan soal dugaan pungli. “Saya baru berani bicara itu karena saya pikir saya bukan bagian dari Pangandaran. Saya sudah satu tahun keluar dari Pangandaran tapi surat pengunduran diri belum ada," ucap dia.

"Saya harap surat pengunduran diri segera keluar, karena nama saya masih tercatat, jadinya mau cari kerja susah," terang dia.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Beri Kode: Kalau Pekan Depan Ada Breaking News, Mohon Dimaklumi
Ridwan Kamil Beri Kode: Kalau Pekan Depan Ada Breaking News, Mohon Dimaklumi

Ridwan Kamil memberikan tanda akan adanya berita baru tentang dirinya pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP soal RK Bertemu Prabowo
Reaksi PDIP soal RK Bertemu Prabowo

Tidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum

Kemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.

Baca Selengkapnya
PDIP Akui Ridwan Kamil Sudah Temui Megawati, Bahas Cawapres Ganjar Pranowo?
PDIP Akui Ridwan Kamil Sudah Temui Megawati, Bahas Cawapres Ganjar Pranowo?

Secara garis besar, PDIP mengungkap, pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawasti membahas tentang benang merah perjuangan dari Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Sudah Berkemas dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Ini Rencana Ridwan Kamil
Sudah Berkemas dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Ini Rencana Ridwan Kamil

Ridwan Kamil sudah mengemasi barang dari rumah dinas di Gedung Pakuan, Bandung. Besok (5/9), dia akan menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ridwan Kamil Tanggapi Santai Soal Gugatan Panji Gumilang
VIDEO: Ridwan Kamil Tanggapi Santai Soal Gugatan Panji Gumilang

Ridwan Kamil menanggapi santai gugatan tersebut. Menurutnya, setiap urusan memiliki konsekuensi hukum dan akan dihadapi.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil dan Babah Alun Datangi Kediaman Dinas Airlangga Hartarto di Tengah Isu Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil dan Babah Alun Datangi Kediaman Dinas Airlangga Hartarto di Tengah Isu Pilkada Jakarta

Kedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan
Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan

Pencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Santai, Pemprov Jabar Siap Ladeni Gugatan Panji Gumilang ke Ridwan Kamil
Tanggapi Santai, Pemprov Jabar Siap Ladeni Gugatan Panji Gumilang ke Ridwan Kamil

Pemprov Jabar menegaskan pihaknya menerapkan prinsip tabayun dalam menyelesaikan polemik Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Istana soal Prabowo dan Ridwan Kamil Makan Malam Bareng: Beliau Berdua Punya Kedekatan Pribadi
Istana soal Prabowo dan Ridwan Kamil Makan Malam Bareng: Beliau Berdua Punya Kedekatan Pribadi

Hasan menyebut Prabowo dan RK memiliki kedekatan pribadi.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke Jakarta
Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke Jakarta

Kedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya