Ridwan Kamil Minta Polisi Dalami Kasus Praktik Jual Beli Sertifikat Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kasus penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan sertifikat vaksin tanpa vaksinasi di Bandung. Dia meyakini praktik kecurangan dan modus kejahatan bisa ditangani oleh pihak kepolisian.
Menurut dia, praktik yang menyalahi aturan di masa pandemi merupakan bagian dari dinamika penanganan Covid-19, seperti korupsi bantuan sosial dan penumpukan alat kesehatan.
"Ada tindakan pidana Polda Jabar menangkap mantan relawan yang menjual sertifikat vaksin, itu bagian dinamika di mana-mana kriminalitas selalu ada dalam proses Covid," kata Ridwan Kamil di bandung, Selasa (14/9).
-
Apa yang dilakukan Ridwan Kamil di Setu Babakan? Tiba di lokasi, RK didampingi Foke langsung mengelilingi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi dan Museum Betawi.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Mengapa Ridwan Kamil membantah akun WhatsApp? 'Pokoknya mah, kalo ada ridwan kamil kirim pesan mau pinjam-pinjam duit, fixed itu hoax ya,' tulis Ridwan Kamil.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
"(Soal) sertifikat (vaksin ilegal) ini saya kira jawaban sederhana, setiap ada pelanggaran hukum, Polda Jabar akan tegas melakukan penindakan. Saya titip ke Pak Kapolda jangan-jangan ini ada komplotan atau skalanya masif, jadi kita harus selidiki," ia melanjutkan.
Di sisi lain, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengatakan penyalahgunaan sertifikat vaksin Covid-19 ini terjadi dua kali dengan empat tersangka. Pihaknya akan menyelidiki mengenai praktik tersebut.
"Sertifikat asli tapi datanya yang dipalsukan itu dua kali. Minggu kemarin ada dan dua minggu yang lalu ada. Dua yang kita tangani, sudah kita tindak tegas," ucap dia.
"yang kita sesalkan memang mereka dari relawan jadi menciderai relawan yang sungguh melaksanakan vaksinasi. Tapi sekali lagi, kita tindak tegas baik mereka yang menyalahgunakan wewenang," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Subdit I dan Subdit V Ditreskrimsus Polda Jabar mengungkap dua kasus penyalahgunaan wewenang untuk jual beli sertifikat vaksin Covid-19 ilegal. Ada empat tersangka yang ditangkap, di antara mereka merupakan mantan relawan yang memiliki akses ke dalam sistem pembuatan sertifikat.
Tersangka ini diketahui berinisial JR. Kemudian ada tiga orang yang melakukan praktik serupa yakni IF beserta rekannya MY dan HH.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program itu sebelumnya pernah dijalankan di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLaporan terhadap Ridwan Kamil kepada Bawaslu Jabar itu setelah video dalam acara Jambore Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Tasikmalaya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaDalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaNilai proyek yang mencapai nilai triliunan Rupiah tersebut untuk pengadaan 5 juta set APD.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, pencatutan KTP untuk dukungan merupakan persoalan serius yang harus segera ditindaklanjuti
Baca Selengkapnya"Kami berhentikan sementara demi pemeriksaan di inspektorat," kata Bobby
Baca SelengkapnyaBudi mengaku banyak mendapat kritikan maupun celaan terkait kebijakannya.
Baca Selengkapnya