Ridwan Kamil Minta Warga yang sudah Divaksinasi Covid-19 jangan Merasa Jadi Superman
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat yang sudah menjalani dua kali vaksinasi Covid-19 jangan terjebak euforia. Dia mengingatkan, peningkatan antibodi terhadap Covid-19 tidak berlangsung secara instan.
Vaksinasi merupakan salah satu kunci untuk mengatasi pandemi. Namun, bukan berarti keberadaannya membuat protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker tidak dilakukan secara ketat.
"Saya mohon kepada yang baru beres suntik pertama jangan euforia, kepada yang beres suntik kedua juga jangan merasa jadi Superman, karena antibodi muncul setelah suntikan kedua maksmal tiga bulan," kata Ridwan Kamil, Bandung, Kamis (18/3).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
"Saya berdoa sampai suatu hari diumumkan, diproklamasi beres dari Covid oleh Presiden, di sana kita lega menata peradaban kita dengan lebih baik," ia melanjutkan.
Kewaspadaan terhadap Covid-19 tetap harus dipertahankan sampai target vaksinasi rampung. Di Jawa Barat, ia menargetkan bisa menyasar vaksinasi kepada 36 juta jiwa lintas profesi dan usia, termasuk lansia.
Jumlah itu merupakan angka minimal syarat mencapai herd immunity. Setiap orang membutuhkan dua dosis. Ia berharap pengadaan vaksin dari pemerintah pusat bisa berjalan tanpa kendala meski kedatangannya secara bertahap.
Di samping itu, pihaknya menyiapkan segala sesuatu yang bersifat teknis untuk percepatan, termasuk pola vaksinasi mobile mendatangi lansia yang mobilitasnya terbatas. Kemudian menyediakan gedung untuk vaksinasi massal bekerja sama dengan pihak swasta atau instansi seperti TNI dan Polri untuk membantu kapasitas pelayanan fasilitas kesehatan yang terbatas.
Hal-hal yang menjadi kendala terus dilakukan perbaikan. Contohnya, berdasarkan data, 20 persen lansia datang untuk vaksinasi harus batal karena kondisi tubuhnya tidak sehat. Padahal, mereka sudah datang ke tempat.
"Sekarang proses screening kesehatan (lansia) bisa dilakukan secara telemedicine atau online. Selama ini kita mendapati lansia yang datang, saat diwawancarai ternyata hampir 20 persen tidak memungkinkan karena masalah klinisnya," ucap dia.
“Dengan proses telemedicine, di sini ada good doctor Indonesia sebagai penyedia teknologi maka tingkat kedatangan yang gagal divaksin bisa turun hingga empat persen dan nanti 0 persen," ucap Ridwan Kamil lagi.
Prosedur vaksinasi massal pun diperbaiki dengan pembenahan fasilitas. Seperti membuat bilik khusus untuk perempuan. Kemudian ada pendamping bagi lansia saat antre hingga proses penyuntikan.
"Inovasi dibagi-bagi ada drive thru juga kita lakukan. Pokoknya kita lakukan supaya tidak ada istilah molor (target vaksinasi)," kata Ridwan Kamil.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya