Ridwan Kamil sebut Banjir dan Longsor Rutin Terjadi di Jabar Sejak Zaman Dahulu
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga satu bencana menyusul banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Khusus di wilayah Bandung Raya, sejumlah kepala daerah akan dipanggil untuk berkoordinasi mengatasi bencana.
Pekan lalu bencana banjir dan longsor terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, longsor di kawasan Gentong Tasikmalaya dan Naringgul Kabupaten Cianjur.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa 60 persen bencana hidrologi Indonesia ada di Jawa Barat. Seluruh masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapinya. Pemerintah akan menyiapkan upaya antisipasi.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
"Kita sedang siaga satu karena namanya bencana hidrologi ya. Jadi ada atau tidaknya manusia di Jawa Barat memang rutinitas ti zaman baheula (dari zaman dahulu) sampai sekarang selalu ada. Ada longsor, air meluap dan lain lain," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/11).
Masyarakat diminta waspada ketika hujan deras di perjalanan. Dia memastikan longsor di kawasan Gentong, Tasikmalaya dan di Jalan Naringgul Cianjur sudah ditangani BPBD. Khusus banjir di Bandung Raya, pria yang akrab disapa Emil ini akan membahasnya bersama kepala daerah.
"Jadi jangan Cimahi membuat anggaran, Pemkot Bandung membuat anggaran sendiri tapi enggak nyambung. Itu yang akan kita sinkronkan di pemerintahan cekungan Bandung," terangnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir wilayah Kabupaten Bandung mulai terendam banjir. Ribuan rumah yang berada di tiga kecamatan di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang terendam.
Selain itu, hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi, Minggu (11/11) sore, membuat sejumlah ruas jalan tergenang banjir. Banjir juga merendam pemukiman warga. Kepala BPBD Kota Cimahi Dani Bastiani menyatakan, banjir yang terjadi di sebagian wilayah itu rata-rata disebabkan drainase yang tidak dapat menampung jumlah debit air hujan.
"Drainase di sekitar jalan dan lingkungan tidak mampu menampung debit air," kata Dani, saat dihubungi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca Selengkapnya